Quantcast
Channel: FROM ACEH WITH LOVE
Viewing all 268 articles
Browse latest View live

Jelajah Negeri Pedir Bersama Datsun

$
0
0
Saat para riser datsun experiece 2 menuju laweung
sumber foto detik.com 
Iri, wajar saja. Ketika melihat beberapa sahabat di ibukota negeri ini begitu mudahnya diundang oleh merk mobil ternama untuk merasakan sensasi berkenderanya. Saya, blogger di pelosok negeri hanya bisa menjadi pembaca setia mereka. Lalu, dalam hati berujar, semoga tahun depan saya juga bisa merasakan hal yang sama. 

Satu hal yang selalu saya yakini adalah, Mimpi dan Doa sebuah sahabat yang tak bisa dipisahkan. Dan, itu semua terjawab beberapa hari lalu ketika seorang sahabat mengabari kalau ada panggilan untuk mengikuti Datsun Riser Expedition 2 dengan rute, Banda Aceh-Sigli-Banda Aceh. 

Rute ini, jujur, tidak terlalu menarik. Mengapa? Karena pada prinsipnya, kabupaten sigli sampai saat ini bukanlah termasuk salah satu daerah yang diunggulkan pariwisatanya. Mentok-mentok, Lingkok Kuwieng. Sebuah ngarai yang katanya, menyerupai grand canyon, tapi terletak di kecamatan Padang Tijie, Sigli. Selebihnya? Hampir tidak ada.

peta indonesia, yang bermakna acara ini akan berlangsung di seluruh indonesia
Demi menuntaskan hasrat dan penasaran, seperti apa sih rasanya menjadi seorang riser yang dipercayakan mereview mobil keluaran terbaru, sembari menjelajah kampung halaman sendiri. Ajakanpun saya iyakan. Surat ijin mengemudi berlabel A menjadi syarat utama. Saya yang sangat anti dengan pengurusan SIM, akhirnya berdamai dengan keadaan. Akhirnya, sim A itu saya ajukan dan selesai dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Hari yang dinanti tiba. Peserta terdiri 6 orang dari Jakarta (5 orang) dan Bandung (1 orang) serta dari Aceh sendiri ada 6 orang. Total, 12 peserta riser. Menariknya, ada dua peserta beretnis thionghua. Dan salah satu dari mereka, Timothy, adalah partner satu team dengan saya ditambah bang Ari kus yang merupakan wartawan dari MNC. 

Segala ekspektasi yang “nggak banget”, perlahan mulai terkikis. Mulai dari acara pelepasan di Dealer Datsun Banda Aceh, acara ini mulai terlihat berbeda. Sampai berbagai macam cerita dan sudut padang dari Timo (panggilan saya ke Timothy), terhadap Aceh. 

Di awali dengan konvoi keliling kota Banda Aceh, yang secara de facto, sudah sangat familiar, akan tetapi saya menjadi histeris sendiri ketika setiap perempatan lampu merah, Route Captain mengintruksikan melalui Racom untuk tetap terus jalan. Ada mobil polisi voorijder yang terus mengaung sepanjang perjalanan. 

“Busyet..biasanya saya yang berhenti di lampu stop kalau ada rombongan pejabat lewat. Tapi hari ini saya yang lewat dan orang lain yang berhenti.. keren!” norak memang, tapi disinilah bahagianya. Kapan lagi coba? 

Tujuan awal, dalam rangkaianDatsun Riser Expedition 2 Banda Aceh – Sigli adalah Museum Aceh. Biasa? Tunggu dulu! Bagaimana bila ke museum Aceh lalu disambut dengan tarian Ranup Lampuan? Sebuah tarian selamat datang bagi orang-orang yang dianggap penting. Tolong garis bawahi, dianggap penting! Bangga dong, secara seumur-umur dapat tari ranup lampuan itu pas acara intat Linto (mengantar pengantin pria ke rumah pengantin wanita). Lah ini? 

tari Ranup Lampuan
Siang menjelang, cuaca Banda Aceh menunjukkan taringnya. Setelah seminggu hujan dan angin kencang, siang itu Banda Aceh panas. Perjalanan keliling kota Banda Aceh berakhir di sebuah rumah makan khas Aceh. Lagi-lagi, saya kaget luar biasa. Makanan yang tersaji semuanya “kelas Satu” dan lebih kerennya itu adalah unlimited orderan. Mau nambah? Silahkan. Mau bawa pulang? Ntar dulu ya.. hehe

Perjalanan berlanjut menuju ke daerah bekas kerajaan Pedir, Pidie. Jika biasanya saya dan keluarga menyusuri lembah seulawah untuk bisa sampai ke kota Sigli. Tidak kali ini. Team Datsun memaksa mobil dengan ban ring 13 ini melewati jalan lintas Krueng Raya-Laweung. Bagi penggila touring Aceh pasti tahu jalur ini. Parah! Berliku, menanjak, dan berbatu. Serunya dimana? Ini lagi-lagi adalah jalur impian saya. Sudah lama saya ingin melewati jalur ini. Saban kali bertanya kepada teman, setiap itu pula mereka mengatakan “jangan”! 

andaikata dapat bawa pulang hehe
Tikungan demi tikungan, tanjakan demi tanjakan, mobil LCGC ini terus melaju. Sesekali Timo nyeletuk, “enak ternyata ya di Aceh bang Yud” dalam hati saya merasa bangga sekaligus miris. Sepertinya Timo mabuk gulai kambing. Jalan jelek begini dibilangnya enak? Apa tidak salah? Sepanjang perjalanan dari bukit soeharto di krueng raya, sisi kiri memang menawarkan pemandangan yang luar biasa. Bukit, dan laut. Sebuah perpaduan sempurna, bukan?

Tibalah kami, di sebuah gua yang berapa tak jauh dari jalan Laweung-Sigli ini. Gua tujuh. Lagi-lagi saya terperanjat tak percaya. Seumur-umur baru kali ini saya masuk ke gua tujuh yang cerita sudah saya dengar semenjak saya kecil. Ada banyak cerita mistis, mitos, dan legenda yang mengelilingi gua kuno ini. (lain waktu akan saya ceritakan lebih detail)

adakah yang bisa menemukan wajah ikan?
Puas menjelajah gua, Route captain memaksa saya dan team untuk segera melaju ke jalanan beraspal kembali. “Main course” dari acara ini ada di desa Dayah Tanoh, Kecamatan Garot, Kabupaten Pidie. Di mana pula itu? Jangan tanya kepada saya. Pun ini adalah (lagi-lagi) kunjungan pertama saya ke desa tua ini. 

Dari jalan provinsi, kami berbelok ke kanan. Untuk selanjutnya memasuki kecamatan Garot, Pidie. Tak ada informasi apapun yang saya dan team terima mengenai desa ini. Yang saya tahu, kami mau makan malam di desa ini. Alamak.. jalanan berbatu, penerangan minim. Di kejauhan terlihat nyala api yang berkedip-kedip tertutup rimbun pohon bambu. 
disambut sama tarian rapai geleng di desa Dayah Tanoh Sigli
sumber foto : detik.com
Beberapa warga sudah berkumpul. Tua muda berdiri berjejer di depan pintu masuk dayah (balai pengajian). Wanita berdiri di sebelah kiri, pria di sebelah kanan. Satu persatu mereka tersenyum. Ada yang terheran-heran melihat Timothy yang beretnis thionghua. Ada yang mencoba curi-curi pandang melihat beberapa wartawan yang sibuk mengambil gambar. Bau harum dari bambu yang di isi leumang mulai menganggu konsentrasi. Terlebih lagi ketika leumang disajikan bersama kuah santan bercampur durian. Hiks..kolestrol..

Bu Kulah, nasi yang dibungkus dengan daun pisang lengkap dengan lauk..
Tak sedikitpun dalam benak saya, kalau acara datsun yang awalnya terkesan biasa saja, memiliki surprise yang luar biasa. Sebuah konsep ekowisata mencoba diperkenalkan secara tidak langsung. Baik kepada peserta maupun kepada masyarakat setempat. Tarian rapai geleng menjadi salam pembuka bagi saya dan team. Di sambut dengan tepukan tangan yang membelah langit malam. Hidangan makanan bak acara lintoe baroe tersaji sempurna di dalam dayah. Lengkap dengan bu Kulah. Lagi lagi, sajian makanan ini hanya untuk tamu-tamu yang dianggap penting. Betapa bahagianya saya, ketika merasakan sensasi “kampong Aceh” era tahun 80an. Kala konflik belum merebut masa kecil saya. 

nyan hai.. na cina nak foto selfie.. neudong laju..beugaya dek.. bah keunong foto” (nah lho, ada orang cina mau foto selfie, cepat berdiri. Bergaya terus dek, biar bisa ikutan foto) seorang ibu berjilbab hitam yang berdiri dibelakang saya nyeletuk kepada anak perempuannya. Ini, bukan kali pertama saya dianggap mirip orang cina, mirip wakil ketua DPRA Aceh lah, mirip apoy wali band lah, dan ntah mirip siapa lagi. 

saat dikirain orang "cina" (saat malam hari..)
Saya hanya tersenyum melihat tingkah polah masyarakat kampung dayah tanoh malam itu. Ketulusan, keramahan, dan keikhlasan yang luar biasa dalam menerima tamu jauhnya. Saya, timo, dan irwan yang cina tulen tetap di sambut meriah tanpa pernah membedakan warna kulit. Tanpa membedakan agama, suku dan ras. Jujur, saya merasa begitu bangga dengan masyarakat Aceh di desa kecil ini. Jauh berbeda dengan masyarakat Aceh yang sudah sok kota. 
ini abang semalam kan? yang cina aceh itu kan? celetuk seorang anak gadis di samping saya
“dong laju beubagah dek.. ta selfie dua teuh” (cepat berdiri dek, kita selfie berdua) ungkap saya tiba-tiba yang disambut dengan tawa riang ibu-ibu dibelakang saya. 

awak Aceh cit lagoe.. lon pike ureung cina.. (orang Aceh ternyata, kirain orang cina)

&&&


Foto kiriman hikayatbanda.com (@yudiranda) pada

Untuk kamu yang pengen ikutan acara Datsun Riser Expedition 2 yang akan berlangsung di seluruh indonesia sampai bulan maret 2017 mendatang, silahkan daftar di sini





.:: VOTE FOR ACEH ::.

Aceh sedang mengikuti Kompetisi Pariwisata Halal Nasional. Berlangsung sejak 26 Agustus – 15 September 2016.

Jika menang di kategori yang masuk nominasi, akan mewakili Indonesia pada ajang World Halal Travel Award 2016 di Dubai.

Silakan vote demi kemenangan Aceh di Kompetisi Pariwisata Halal Nasional untuk kategori 1, 2, 10, 14 lewat laman:



Menjelajah Aceh Demi Menggenapkan Mimpi Ibunda Tercinta

$
0
0
suatu senja di Bakongan, Aceh Selatan
foto : safariku.com
Dua tahun lalu, saya sangat begitu membenci kata “reuni sekolah”. Bukan tak ada sebab, melainkan begitu banyak sebab yang mengharuskan saya membenci dua kata tersebut. Saban kali harus reuni baik dengan teman-teman smu di Banda Aceh, sampai alumni kampus entah itu di Aceh atau kampus di Jakarta.

Saban kali berkumpul, ini seolah menjadi ajang membanggakan diri. Ada yang sudah memiliki rumah sendiri. Ada yang sudah berhasil beli mobil mewah. Jabatan keren di perusahaan. Ada yang menjadi pemilik perusahaan. Dan berbagai hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan serta kemapanan. Lah saya? Tak berani sedikitpun diri ini membanggakan diri dihadapan teman serta sahabat di masa-masa kegantengan begitu maksimal.

Saya, hari ini, hanya seorang pekerja lepas. Bahkan sampai hari ini. Dengan seorang istri, juga seorang ayah dengan dua anak. Alih-alih punya rumah sendiri, saya masih numpang dengan mertua. Boro-boro punya mobil sendiri, motor saja masih pinjam sama ayah.

Sampai suatu ketika, seorang sahabat sebangku smu dahulu berceletuk, “enak kali jadi macam qe (kamu) yud. Kerja duduk rumah, jaga anak, tapi bisa jalan-jalan” Masya Allah.. ternyata benar apa yang dikatakan, apa yang menurut kita jelek, belum tentu menurut orang lain. Bukan hanya teman sebangku, sampai hampir satu kelas mengatakan hal sama. Enak ternyata jadi pengangguran tapi bisa jalan-jalan.

Sejak saat itu, saat ingat satu hal. Kalau semua perjalanan yang saya dan keluarga jalani, ternyata doa almarhum ibunda. Hobi travelling, hobi menulis, semuanya berasal dari beliau. Sayangnya, Allah memanggilnya begitu cepat. Tapi takdir adalah takdir. Allah tahu mana yang terbaik untuk kita bukan?

Saya masih ingat, setahun sebelum bunda dipanggil olehNYA. Kala itu, ibu baru saja pulang dari kota Banjarmasin. Sebuah kota yang sampai hari ini masih menjadi impian saya. Ibu bercerita, kalau di sana ada pasar terapung yang keren dan unik. Di Aceh? Tak ada macam itu. Ibu juga bercerita kepada saya, bagaimana pengalamannya ketika naik pesawat untuk bisa mencapai ke pulau Kalimantan. Suatu malam, saya mengeluh kepadanya. Betapa enaknya bisa pergi ke pulau yang jauh dari Aceh. Betapa indahnya dunia ketika dilihat dari atas.

“bang, suatu hari, anak mama harus bisa keliling Aceh, lalu pergi ke Banjarmasin. Doa mama selalu untuk abang”  percaya tidak percaya, mimpi itu, doa itu, dan harapan itu, masih tertanam di alam bawah sadar saya.

Menjelajah Aceh Demi Menggenapkan Mimpi Ibunda Tercinta
Pasar Apung di Kota Banjarmasin
foto by : goodnewsindonesia.com
Hari ini, satu persatu kota dan kabupaten di Aceh hampir habis saya dan keluarga jelajahi. Langkah demi langkah kecil tertapaki. Baik sempurna atau tidak. Mimpi itu terwujud. Semesta tak akan berdiam bukan?

Tak berani saya berucap, kalau saya adalah alumni yang paling keren di hari ini. Tak berani saya ungkapkan kalau saya adalah alumni yang paling mapan. Tapi, ada sebuah rasa yang begitu bahagia ketika saya berhasil menapaki tempat baru dengan segala keterbatasan yang saya miliki. Apalagi kalau bisa menggenapkannya bersama anak dan istri. Indahnya luar biasa! Dalam hati, ada rasa gemuruh yang tak bisa diungkapkan dengan jelas. Bahagia pasti, bangga? Iya. Semuanya demi mimpimu, bunda.

Pulau Simeulue, berhasil saya capai tahun 2010. Dari pulau Simeulu pula, saya akhirnya mengerti akan arti cinta yang tulus dari kekasih hati yang setia menanti kepulangan belahan jiwanya. Awal bulan lalu, saya pun berhasil ke pulau Banyak. Bukan demi ambisi, tapi demi membuktikan cinta lama dari pulau Simeulue dahulu. Habis sudah sisi barat Aceh di tahun ini. Sedangkan untuk sisi timur, Almarhum ibulah yang berjasa membawa saya sampai Jakarta naik bus.

Kini, tinggal bagian tengah Aceh. Saya belum pernah ke Kutacane dan Blangkejeren. Terlebih lagi menginjakkan kaki ke Kawasan Ekosistem Leuser. Sebuah kawasan hutan tropis di Aceh yang saya tahu dari buku sejuta umat. RPUL. Dalam pertengahan malam, saya masih berdoa. Semoga ini tak hanya jadi kenangan, seperti kota Semarang yang hanya jadi lintasan mimpi yang belum terbeli.

Sakit rasanya, seperti diputusin, disambung lagi, lalu di tinggal nikah. Ketika berhasil mencapai kota Jakarta, Bandung, Jogjakarta, solo, Surabaya, dan tanggerang. Tapi minus Semarang. Nyesek… saya tak ingin hal tersebut terjadi lagi. Bagaimana bisa mengatakan begitu mencintai Aceh, tapi Aceh tak habis dijelajahi?

*****
“Yudi, lagi di mana? Ada tanda tangan elektronik? Bisa kirim sekarang? Kakak tunggu ya”  Kak Cut meurah, manager di suatu instansi yang bergerak menangani Kawasan Ekosistem Leuser. Ketika beliau telepon saya dan istri masih meributkan hal yang sepele di atas sepeda motor hadiah dari ayah. Saya dan istri meributkan andaikata ada tempat untuk membeli Berbagai Pilihan Pulsa Online tanpa harus repot turun dari motor.

“yudi lagi di seputaran Neusu kak, baru pulang jemput anak. Binatang apa tu kak, tanda tangan elektronik?”  jangankan tempat tanda tangan elektronik, tanda tangan yang ter-scan saja saya tak punya. Tanpa panjang lebar, saya mengerti arah pembicaraan ini kemana akan di bawa.

“kak, yudi ke kantor saja sekarang”

“jadi begini yudi, saya dan pak Irvan, sudah menimbang, kalau sebaiknya kamu yang menjadi Social Media Administrator ikut serta dalam perjalanan ini. Bagaimana kamu mau berbicara mengenai leuser, Kutacane, dan Blangkejeren, bila kamu sendiri belum pernah kesana kan? Ini silahkan tanda tangan surat jalannya” Kak Cut menyodorkan dua lembar kertas yang telah berisi nama lengkap saya beserta keterangan mengenai tempat dan tujuan kegiatan.

Apa kalian tahu bagaimana rasanya di “tembak” sama cewek yang kalian cintai tapi kalian tidak berani nembak? Sampai akhirnya dia kesal lalu mengungkapkan kalau dia suka padamu? Ya begitulah rasanya. Indah tiada tara!


Dalam hati saya bersyukur. Memandangi istri dan anak lekat-lekat. Karena merekalah begitu banyak mimpi saya berhasil menjadi nyata. Sepanjang perjalanan menuju kembali ke rumah mertua. Saya berbisik kepada istri, “mungkin Allah pengen abang memenuhi mimpi Almarhumah ibu ya dek?” hujan gerimis turun. Lurus meleleh dibalik sela-sela mata. Saya hanya terdiam, menikmati setiap hembusan angin yang terasa bergerak slow motion. Semoga, kutacane ku jelajahi segera. Amin…

Wisata Halal Aceh
famtrip ke Pulau tailana di Pulau Banyak
Foto by : Makmur Dimila

Sebungkus Coklat Aceh dari Cilet Coklat Untuk Adik Tersayang

$
0
0
toko coklat di banda aceh

Dua adik iparku baru saja menyelesaikan sidang S-1 nya, biar keren katanya. Yang di Jakarta menyelesaikan S-1 nya untuk menggenapkan D-3 sebelum menggenapkan sunnah yang satu lagi. Nah si bontot, menyelesaikan S-1 nya setelah berulang kali dipelototi sayang oleh kakak-kakaknya. Bagaimana tidak, dia yang satu-satunya pria lajang di rumah malah paling lama selesai kuliahnya.

“Bang, dah siap ni sidang, masa iya gak ada hadiah apa-apa” tagihnya sok manja, lain yang di sini, lain pula yang di jakarta. “bang, hadiahnya yang gak ada di Jakarta ya” bingung bin pusing lah, memang apa yang tidak ada dijakarta. Tapi jangan bilang Aceh tidak punya hadiah keren untuk yang punya acara macam begini, mulai dari menggenapkan ngidam istri tercinta, memenuhi impian anak untuk makan mie orang jepang, sampai memberi oleh-oleh untuk teman-teman yang hendak pulang kampong setelah puas keliling Aceh. 
Bukan Aceh namanya kalau tidak bisa menyenangkan hati segala lini, mulai dari baby yang baru brojol ampe nenek yang sering lupa nama cucu. Kalian bisa wisata kemana saja dan bawa pulang apa saja dari Aceh. Kalau ada yang hobi mie Aceh, ada dimana-mana. Ada yang ingin merasakan nikmatnya buah berduri nan manis, datanglah ke Aceh dikala musimnya. Tapi, kalau untuk oleh-oleh yang bisa dibawa kapan saja, untuk acara apa saja dan untuk siapa saja, coklat lah jawabannya.

toko coklat di banda aceh
coklat untuk jomblo atau? :D
Jadilah saya dan istri serta dua bocah yang tidak bisa diam ini, mengunjungi kedai coklat di simpang BPKP. Kabar yang beredar coklat di sini enaknya kebangetan. Sembari mencari hadiah untuk yang sidang, juga menyenangkan hati anak dan istri untuk menikmati coklat Aceh yang enak. 

“Bang, mau beli coklat yang gimana?” istri sudah tidak sabar saja, padahal kedai coklatnya masih seperempat jalan lagi. “sabar bunda, nanti sampai disana bunda boleh pilih coklat yang sesuai niat hati bunda. Dan bonusnya bunda boleh menentukan model kado coklat untuk adik-adik bunda” saya mencoba menenangkan hatinya, sambil berdoa, semoga kedai coklat yang ini tidak menuai protes lagi dari istri tersayang. 

toko coklat di banda aceh
****
“Bang, keren-keren kali ya coklatnya. Boleh pesan lagi gimana suka-suka kita”. Istri kegirangan melihat model-model coklat yang tersedia langsung maupun yang difoto alias bisa dipesan sesuai selera kita.

toko coklat di banda aceh
“Ayah, abang mau yang itu boleh yah?” si sulung tak mau ketinggalan meminta coklat yang menarik di matanya. “Ambil saja bang, itu tester untuk anak-anak” ujar sang penjaga toko sambil membungkus pesanan istriku. Belakangan saya tahu, bahwa si penjaga ini adalah pemilik dari rumah Cilet Coklat tersebut. Didi Nu nama bekennya. 

Rupanya istri sudah membungkus beberapa paket coklat yang berbeda untuk dibawa pulang. Dan itu juga berbeda dengan hadiah yang akan diberikan untuk yang sudah selesai sidang dan wisuda bulan depan.

Coklat, siapa sih yang tidak suka. Dua adik yang baru sidang ini saja melompat kegirangan bak ziyad yang mendapatkan mobil mainan kesayangannya yang lama di simpan sang bunda. “makasi ya bang coklatnya, enak kali” lajang yang hobi mancing ini pun meleleh saat merasakan nikmatnya coklat dalam bungkusan yang cantik ini. Sedang yang di Jakarta, harus menunggu lebaran untuk bisa pulang dan menikmati hadiahnya. “gak asi, curang kali lah, bukannya dikirim aja” omelnya sambil menahan rasa kesal, akibat dikirimkan foto-foto bergambar coklat yang cantik. 

Ah iya, bila teman-teman juga ingin merasakan sensasi menggoda dari coklat asli Aceh yang diracik oleh bang Didi Nu, sobat bisa datang ke gerainya langsung yang beralamat, Jalan Iskandar Muda, Simpang BKPK samping mie bakso Ramayana, Banda Aceh.

Kalau bingung, kalian juga bisa pesan online kok. Ah iya, ini juga bisa jadi salah satu oleh-oleh dari Banda Aceh loh… bukan hanya kaos, ataupun pernak pernik lainnya. (ym)

CILETCOKLAT,BONEKA,BUNGA SP.BPKP BANDA ACEH BBM 7c36b2cf LINE ID @cuc0342a (pakai @ ya) Owner Didi Su LAYANAN 10 am - 18 pm with line or bbm.
lewat waktu tinggalkan pesan..di  line.me/ti/p/%40cuc0342a


toko coklat di banda aceh

Gayo Lues, Tempat Dua Warisan Dunia Dititipkan

$
0
0
wisata aceh gayo lues

“Kalau ingin menyelamatkan Leuser, selamatkan dulu masyarakat Gayo Lues ini”
Tubuhnya yang tambun, membuat suaranya terdengar sedikit berat. Tanpa alas kaki, pria yang kami tunggui selama satu jam lebih ini memberikan sebuah kesimpulan yang mencengangkan. Logat bicaranya, seperti pria Gayo Lues kebanyakan. Sedikit mirip dengan logat batak, becampur melayu, bercampur Aceh. Entahlah, saya tidak terlalu paham perihal tersebut. Pria itu, masih duduk ditengah-tengah di antara saya, manager-manager saya, dan seorang pendamping dari pihak Pemda kabupaten Gayo Lues.  

“kita ini, hanyalah orang-orang yang tidak dikenal. Masyarakat umum hanya tahu Leuser, tapi tidak mengetahui keberadaan kami. Makanya, dengan semangat yang ada, kami ingin menyampaikan kepada dunia, kalau Leuser adalah gayo, Gayo adalah Leuser.”

wisata aceh gayo lues
jalan menuju Gayo Lues dari kota Takengon yang berkabut
Bulu kuduk saya merinding. Di tengah siang bolong, di dalam sebuah kamar yang cukup luas. Pria tambun itu melanjutkan pembicaraannya. Ada semangat yang menyala terlihat jelas dari bola matanya. Baginya, politik hanyalah sebuah perantara. Untuk tetap bisa menjaga kelestarian Hutan Leuser.  Pria itu, adalah Bupati Kabupaten Gayo Lues, yang bernama ; H. Ibnu Hasyim.

Beban yang kami tanggung semakin berat. Tujuan awalnya, saya dan team hanya ingin bersosialisasi mengenai pelaksanaan TARI SAMAN 10001 MANUSIA. Sebuah perhelatan maha besar ini, akan dilaksanakan pada bulan November 2016 mendatang. Tepatnya, tanggal 24 november. Sebuah event yang akan membuat siapapun yang hadir bertekuk lutut. Menyaksikan salah satu warisan dunia yang telah diakui oleh Unesco beberapa waktu silam, bergerak dengan jumlah yang mengerikan.

wisata aceh gayo lues
rumah pohon di kawasan ginting pineng
Tahun 2014 lalu, Kabupaten Gayo Lues, untuk pertama kalinya, melaksanakan tarian Saman dengan jumlah peserta sebanyak 5005 orang penari. Bisa kamu bayangkan? Saya sendiri sampai terbengong-bengong dibuatnya. Ada 5005 (lima ribu lima ) anak manusia Gayo menarikan tarian kebanggaan mereka secara serentak dan dengan tepukan yang sama. Mereka melantunkan syair puji-pujian kepada sang Pencipta, Junjungan Nabi Muhammad, lalu memberikan petuah-petuah yang salah satu isinya adalah petuah menjaga alam. Apalagi bila bukan Leuser.

Jujur saja, ini adalah pertama kalinya saya melangkahkan kaki menuju negeri 1000 bukit. Kabupaten GAYO LUES yang beribukota Kota Blangkejeren, merupakan sebuah mimpi yang (lagi-lagi) menjadi nyata. Jalanan yang menukik tajam ke atas, sembari sesekali melewati hutan pinus yang segar. Lalu disambut dengan kabut serta gulungan awan putih, adalah sebuah sensasi perjalanan yang akan sulit saya lupakan.
wisata aceh gayo lues
kawasan genting pining, Gayo Lues
Kabupaten ini, sebenarnya kabupaten baru. Terbentuk pada tahun 2002 yang merupakan pecahan dari kabupaten Aceh Tenggara. Tuhan, menitipkan dua warisan dunia terhebat pada kabupaten muda ini. Kawasan Ekosistem Leuser, dan Tari Saman Asli Gayo! Keduanya telah mendapatkan pengakuan dunia. Tari saman, sendiri diakui oleh UNESCO pada tahun 2012 lalu. Hingga hari ini, semua orang sering keliru. Saman bisa ditarikan oleh kaum hawa, pada kenyataannya, ini adalah SALAH! Saman tidak boleh ditarikan oleh kaum hawa. Melainkan hanya pria saja. Lalu yang ditarikan oleh kaum hawa selama ini apa? Itu adalah tari Ratoeh Jaroe.

Setiap kali, saya berjalan mengelilingi kota Blangkejeren yang jalanannya tak bisa lurus. Setiap itu pula saya tersenyum. Tuhan begitu menyayangi negeri mungil ini. Dengan luas yang tak seberapa, Allah memberikan kekayaan yang luar biasa. Sempat terlintas, bilakah ini menjadi tempat terakhir di bumi. Sungguh! Itu sudah cukup.

Menghitung Kekayaan Leuser

wisata aceh gayo lues
burung pipit? 
Leuser juga memiliki jumlah fauna terbanyak di kawasan Asia. Ekosistem ini merupakan rumah bagi 105 spesies mamalia, 382 spesies burung, dan setidaknya 95 spesies reptil dan amfibi (54% dari fauna terestrial Sumatera). Hutan ini dianggap sebagai tempat terakhir di Asia Tenggara yang memiliki ukuran dan kualitas yang cukup untuk mempertahankan populasi spesies-spesies langka, termasuk harimau sumatera, orangutan sumatra, badak sumatra, gajah sumatera, dan macan tutul.

Diperkirakan ada sekitar 89 jenis satwa yang tergolong langka dan dilindungi ada di hutan Taman Nasional Gunung Leuser di samping jenis satwa lainnya. Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain:
  • Mawas/Orang Utan (Pongo pygmaeus abelii)
  • Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
  • Harimau loreng Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
  • Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)
  • Beruang Madu (Helarctos malayanus)
  • Burung Rangkong Papan (Buceros bicornis)
  • Anjing Ajag (Cuon Alpinus)
  • Siamang (Hylobates syndactylus syndactylus)
  • Kambing hutan (Capricornis sumatraensis)
  • Rusa Sambar (Cervus unicolor)  ( Sumber di sini)
Di kabupaten Gayo lues, 70 persen dari luas wilayahnya adalah kawasan hutan nasional Leuser. Hari ini, mereka tengah berjibaku. Memikirkan nasib perseteruan luas hutan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Mereka menyadari betul akan hal tersebut. Sehingga, kita semua diminta untuk mencarikan solusinya.

wisata aceh gayo lues
desa Pantan Cuaca, Gayo Lues. 
Salah satu cara yang coba diangkat adalah menjadikan Kawasan Hutan leuser sebagai daerah ekowisata. Sebenarnya, (saya harus jujur) ini bukanlah ide terbaik. Tapi mengingat sulitnya pilihan yang ada, mau tidak mau hal ini harus diambil. Hampir mirip-mirip dengan kawasan Amazon di Brazil. Hutan leuser, harus bisa memberi makan kepada manusia yang hidup disekitarnya tanpa harus merus ak hutan tersebut.

Di sela-sela hawa yang sedikit sejuk dan segar, saya masih melemparkan pandangan ke arah barat. Berdiri di puncak Genting Pining. Sebuah mahakarya dari Tuhan yang luar biasa. Tergeletak begitu saja. Menanti setiap jiwa-jiwa anak manusia, mereka petualang sejati menjamahnya.
wisata aceh gayo lues

wisata aceh gayo lues

Lekukan demi lekukan dari punggung bukit barisan berjajar memberikan sebuah pemandangan yang indah. Saya, adalah pencinta laut. Tapi kini, gunung dan bukit memberikan arti yang berbeda. Leuser, Gayo Lues, dan Tari Saman, telah membuat saya jatuh cinta. Hasrat ingin mengunjunginya lagi dan lagi lebih besar dibandingkan rasa lelah kala menempuh perjalanan darat selama hampir 12 jam.

sumber foto  Youtube Zulfan Monika

Kawan, tepat 24 November 2016* nanti, datanglah beramai-ramai ke negeri seribu bukit ini. Jadilah petualang sejati sembari menikmati sajian dua warisan dunia. Leuser, dan Tari Saman. Bantulah negeri ini, melindungi tempat terakhir di bumi yang masih menyimpan keanekaragaman hayati yang begitu melimpah. Bantulah ia, menjadi sebuah destinasi wisata yang mampu memberikan penyadaran kepada setiap anak adam di bumi ini. Bahwa menjaga alam, sama seperti kita menjaga keluarga kita sendiri dari kepunahan.


Salam dari Leuser...

wisata halal aceh

Banyak Jalan Ke Pulau Banyak, Aceh Singkil

$
0
0
Wisata Aceh Singkil
Pelabuhan Jembatan Tinggi kota Singkil
foto : bang Arie Yamani
Saya sempat stress ketika dikatakan kalau ke Pulau Banyak yang terletak di kabupaten Aceh singkil ini harus ditempuh dengan jalan darat selama 16 jam. Belum lagi, kita diharuskan menyeberang dari Jembatan Tinggi kota Aceh Singkil ke Pulau Balai yang akan memakan waktu selama 4 jam. Itupun bila cuaca laut bagus atau bersahabat.


Dalam hati saya bertanya-tanya, Pulau Banyak ini, sebenarnya masih di provinsi Aceh atau sudah masuk Negara lain sih? Jaraknya yang cukup jauh bila dihitung dari ibukota provinsi Aceh, ternyata tidak membuatnya menjadi terasingkan. Hal ini terbukti, dengan terus meningkatnya kunjungan wisatawan ke kabupaten terbarat Aceh. 

Perjalanan panjang yang saya tempuh bersama keluarga ternyata memang layak. Pemandangan yang spektakuler tersaji begitu saya menginjakkan kaki di pulau Balai. Bahkan, ziyad dan bilqis, kedua anak saya, sampai hari ini masih ingin kesana lagi. Lalu kamu, kapan?

Setelah saya susuri jalan ke pulau banyak dan berhasil kembali dengan selamat ke Banda Aceh, ternyata ada Banyak Jalan Ke Pulau Banyak.

Wisata Aceh Singkil

  • Bila kamu sedang berada di Banda Aceh, kamu bisa menggunakan angkutan umum ke Kota Singkil dengan harga tiket Rp. 500.000 untuk pulang pergi. Jarak tempuh 14 sampai dengan 16 jam perjalanan darat nonstop. 
  • Nah, untuk kamu yang dari luar Aceh, ada baiknya bila ingin langsung ke Pulau Banyak, kamu bisa melalui Medan. Jarak tempuhnya hanya 8 sampai 9 jam perjalanan darat nonstop. Untuk harga tiketnya sendiri mulai dari Rp. 110.000 sampai Rp.120.000 
  • Kalau tidak ingin capek di kenderaan umum, kamu bisa naik pesawat “Susi Air”. Baik itu dari Sumatra Utara ataupun dari Banda Aceh. Selain bisa menghemat jarak tempuh, harga yang ditawarkan juga TERNYATA tidak terlalu mahal! 
  • Tarif Pesawat ke Singkil dari Banda Aceh untuk penumpang dewasa Rp. 363.000* dan Rp. 47.000 untuk anak di bawah dua tahun. 
  • Jadwal penerbangan Singkil-Medan dalam seminggu hanya ada tiga hari saja. Yaitu hari Senin, Rabu, dan Jumat. Begitupun dari Banda Aceh-Singkil. 
  • Lalu, untuk menuju pulau Banyak, kamu memang harus menggunakan kapal. Nah, ternyata sekarang juga sudah ada kapal ferry yang beroperasi seminggu dua hari. Harga tiketnya, hanya Rp 25.000 saja. 
Wisata Aceh Singkil
Km Mutiara Bahari milik Bang Mus
  • Sedangkan untuk kamu yang mencintai laut seperti mencintai kekasih hati, kamu tetap bisa menyeberang ke Pulau Banyak setiap hari dengan menggunakan kapal KM Masyarakat setempat. Tenang, rata-rata kapal yang dipakai untuk penyeberangan Singkil-Pulau Balai sudah kapal kayu berukuran 25 sampai 30 GT. Jadi di jamin nyaman dan aman. Harga tiketnya juga masih terjangkau kok, yaitu Rp 25.000 sampai dengan Rp 30.000. Saya menyarankan jika kamu mau menyeberang ke pulau balai naik Kapal KM MUTIARA BAHARI saja. Walaupun sedikit mahal, tapi pelayanannya memuaskan serta ruangannya nyaman.
  • Lalu, untuk penginapan di Pulau Balai bagaimana? Menariknya, di Pulau Balai yang merupakan salah satu pulau dengan penduduk paling ramai di Kepulauan Pulau Banyak ini, hampir di setiap sudut pulau kamu bisa menemukan losmen ataupun homestay. Harga per-malamnya juga variasi. Mulai dari Rp. 50.000 dengan fasilitas kamar mandi di luar kamar. Sampai ada yang 175.000 per malam dengan fasilitas pendingin ruangan. 
  • Saya dan keluarga, ketika piknik ke Pulau balai memilih penginapan Homestay Muarmata. Harga kamar per-malam hanya Rp.120.000 dengan fasilitas, kamar mandi dalam, dan kipas angin. 
Bicara soal makan atau kuliner. Terus terang, di Pulau Balai, kamu akan sedikit kesulitan menemukan makanan khas. Terlebih lagi pulau ini tidak terlalu besar. Tapi tenang, warung makan masih tersedia hampir di setiap sudut pulau kok. Harga perporsinya juga masih murah. Mulai dari 15.000 sampai 25.000. 

Tips; Hampir disetiap homestay menyediakan paket Makan. Jadi lebih baik anda memesan sekaligus. Per porsi hanya 20.000. kelebihannya adalah, selain kamu bisa makan sepuasnya, ikan yang disajikan juga masih segar-segar.

Wisata Aceh Singkil
penginapan Muarmata 
Wisata Aceh Singkil

Nah, begitulah sekiranya cara mudah ke pulau Banyak. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Bila tahun lalu ke Pulau Balai kamu harus bawa uang cash yang banyak, kini di sana, kamu bisa tarik uang cash di beberapa warung grosir di Pulau Balai. (via mesin EDC)

Soal jaringan seluler, Pulau Balai juga telah menikmati jaringan 3G. jadi, kami tetap bisa online dan terhubung dengan dunia luar. Kamu tetap bisa internetan sembari terus meng-update cerita. 

Oh iya, untuk island hoping, kamu bisa menyewa motor boat (disarankan yang bermesin ganda). Harganya juga variatif. Mulai dari 100.000 per-orang sampai per paket Rp. 700.000. Biasanya, dalam satu hari, kita akan dibawa ke lima atau enam pulau. Tergantung jarak, waktu, dan cuaca.

Wisata Aceh Singkil
mau mandi cantik seperti Ziyad juga boleh
Untuk snorkeling, ataupun kayaking, di pulau balai kamu bisa menghubungi agen travel ataupun masyarakat setempat untuk mengetahui harga yang pasti. Tapi, di sana tersedia kok. 

Jadi, dengan segala kemudahan yang ada, dengan segala infrastuktur yang mendukung, maka alasan apalagi yang membuat kamu belum mengunjungi salah satu pulau cantik di barat Indonesia ini?

Banyak Jalan Ke Pulau Banyak, Aceh Singkil

Tips Booking Hotel yang Mudah, Murah, dan Aman

$
0
0
Melakukan perjalanan wisata atau kunjungan kerja (bisnis) ke luar kota, luar daerah, bahkan luar pulau saat ini semakin mudah untuk dilakukan karena biaya tiket pesawat yang semakin murah terutama untuk kelas ekonomi. Walaupun labelnya kelas ekonomi, tapi tetap saja jauh lebih nyaman dan lebih cepat apabila dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum yang berlabel eksekutif. Apalagi kalau tujuannya cukup jauh dan memakan waktu berjam-jam.

Tips Booking Hotel yang Mudah, Murah, dan Aman
Travelling – sumber gambar : innonthedrive.com
Bagian penting dari sebuah perjalanan adalah tempat menginap. Memilih tempat menginap saat ini juga tidak begitu sulit mengingat ada banyak pilihan yang bisa kita sesuaikan dengan selera. Mulai dari, hotel, guest house, villa, hingga kos-kosan per hari atau per minggu. Namun yang jelas, hotel adalah tempat menginap yang paling banyak dipilih dan paling mudah ditemukan.

Selain itu, hotel memiliki banyak variasi dan segudang pilihan. Misalnya saja, kita bisa memilih hotel murah dengan fasilitas yang sederhana jika budget tidak banyak. Jika memiliki budgetcukup, kita bisa saja memilih hotel yang lebih mewah dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Tapi namanya hotel, dengan fasilitas yang paling sederhana sekalipun, saat beristirahat terasa sangat nyaman dan pelayanannya sebagian besar memuaskan.

Jika dahulu, metode yang digunakan untuk booking hotel biasanya adalah dengan menelpon pihak hotel untuk menanyakan, apakah kamar seperti yang diinginkan tersedia? Berapa harganya? Dan lain-lain.

Cara konvensional ini, sebagian besar di era modern sudah mulai ditinggalkan. Mengapa? Karena memakan waktu, membutuhkan banyak biaya terutama biaya telepon atau pulsa. Dan jika ingin membandingkan harga, kita harus menelpon satu persatu hotel-hotel yang kita incar. Sungguh merepotkan bukan?

Tips Booking Hotel yang Mudah, Murah, dan Aman
sumber gambar : telegraph.co.uk

Namun saat ini, internet bisa memudahkan semuanya. Sebagian besar hotel sudah memiliki website. Walaupun kita bisa mengecek ketersediaan kamar di website hotel, namun kadangkala informasinya ada saja yang kurang sehingga mengharuskan kita untuk melakukan panggilan telepon. Ujung-ujungnya biaya kembali keluar lebih banyak.

Yang termutakhir, pihak hotel bekerja sama dengan agen travel online (OTA) untuk mempromosikan hotel mereka. Dengan kerjasama tersebut, pihak ketiga seperti agen online berlomba-lomba menghadirkan kemudahan bagi para pelanggan. Buktinya bisa kita lihat dengan mengunjungi beberapa website agent online atau dengan mengunduh aplikasinya baik untuk gadget berbasis Android, Windows Phone atau untuk perangkat Apple.

Beberapa keuntungan dan kemudahan yang bisa kita dapatkan dengan memesan secara online melalui aplikasi atau website agen travel diantaranya adalah:
  • Kita bisa memilih hotel dengan mudah berdasarkan berbagai kriteria. 
  • Kita bisa langsung membandingkan harga beberapa hotel sekaligus dalam waktu singkat. 
  • Kita bisa membayar langsung hotel tersebut tanpa DP yang kadang-kadang ujung-ujungnya nggak jelas.
  • Sering ada diskon dan voucher.

Agar booking hotel menjadi lebih mudah, murah, dan aman, melalui online travel agent, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan. Berikut diantaranya.

Tinggalkan metode direct booking

Memesan kamar dengan langsung datang ke hotel (direct booking) seringkali menyisakan beberapa masalah seperti:
  • Perasaan was-was, apakah bisa mendapatkan kamar atau tidak, terutama pada saat high season. 
  • Sulit mendapatkan kamar yang diinginkan seperti yang dekat dengan kolam renang, yang memiliki pemandangan bagus, atau kamar-kamar spesial. 
  • Selain itu, metode ini tidak bisa diandalkan pada musim musim liburan.
  • Tidak praktis, metode ini cukup merepotkan.

Manfaatkan aplikasi di gadget

Untuk kemudahan dan kepraktisan memesan kamar hotel menggunakan aplikasi di gadget adalah yang direkomendasikan. Kita bisa memesan hotel kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi di smartphone atau tablet dalam waktu yang singkat. Metode pembayarannya pun bisa dilakukan dengan menggunakan mobile banking, internet banking, atau melalui Paypal, kartu kredit, dan lain-lain.

Hindari "Pesan sekarang, bayar nanti" Melalui agen online

Beberapa agen online ada yang mempermudah pelanggan dengan memberikan ketentuan untuk bisa memesan sekarang namun membayar nanti saat menginap. Akan tetapi, kadang-kadang, kamar yang kita pesan bisa diambil oleh orang lain karena kita hanya membayar deposit, bukan membayar penuh. Apalagi kalau permintaan kamar hotel sedang banyak.
Untuk lebih amannya, pilihlah yang bisa langsung membayar penuh di awal dengan ketentuan bisa mendapatkan refund apabila harus membatalkan pesanan.

Jangan malas cek tetangga sebelah

Agen travel online saat ini juga banyak banget jumlahnya. Untuk bisa mendapatkan kamar hotel yang paling murah dan paling sesuai dengan keinginan, kamu wajib mengecek 2-3 agen online yang terkenal.

Perhatikan tax and service

Ini adalah ketentuan saat bookinghotel melalui agen online yang tidak boleh kamu lupakan. Ada beberapa agen online yang tidak menyertakan biaya pajak dan pelayanan dalam harga hotel yang ditawarkan. Jadi, sedikit teliti akan membantu kita booking hotel melalui agen online dengan lebih aman.

Jangan malu berburu diskon dan voucher

Bukan rahasia apabila agen online seringkali menawarkan berbagai diskon dan voucher. Misalnya dengan mendaftarkan email. Biasanya kita akan mendapatkan kiriman voucher atau tawaran diskon melalui email yang kita daftarkan. Dengan itu, kita bisa menghemat pengeluaran terutama untuk biaya penginapan. Jadi jangan ragu-ragu untuk berburu voucher dan diskon hotel melalui agen online.
  

10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

$
0
0
Terbang dengan kelas ekonomi memang ringan di kantong. Tapi siapa sih yang tidak kepengen terbang dengan kelas satu jika waktu dan biaya memadai? Apalagi jika harus terbang jarak jauh. Terbang dengan kelas ekonomi bisa jadi hal yang sangat melelahkan mengingat ruang untuk kaki yang terbatas dan keterbatasan fasilitas lainnya yang harus ditanggung dalam jangka waktu cukup lama. Alhasil, badan pun terasa sangat lelah saat mencapai tempat tujuan.

Jadi, jika Anda memiliki kesempatan untuk menikmati penerbangan kelas satu, sebaiknya Anda mempertimbangkan kelas satu dari maskapai-maskapai berikut ini karena paling tidak, Anda hanya harus mengatasi masalah jetlag di tempat tujuan.

Etihad Airways

10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA
Maskapai dari Emirat Arab ini menyediakan beberapa pilihan .Yang teristimewa adalah “Apartment” yang dilengkapi sofa, tempat tidur dan kamar mandi dengan peralatan dan jubah mandi.

Tentunya kemewahan tersebut berbanding dengan budget yang harus Anda keluarkan. Untuk menikmati fasilitas ini, Anda harus menguras kocek sebesar $30,000 sekali jalan.

Singapore Airlines
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Jangan kaget jika tempat tidur di kelas satu Singapore Airlines ini lebih nyaman dari pada kasur rumahan. Tempat tidurnya berukuran cukup lebar dengan topper agar Anda merasa lebih nyaman. Selain itu, jika Anda belum ingin tidur, masih ada sofa lebar untuk bersantai.

Anda bahkan bisa memilih private suite jika Anda mampu membayar sekitar $18,400 untuk perjalanan pulang pergi.

Emirates
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Kelas satu maskapai ini memiliki mini bar dan kamar mandi yang dilengkapi Bvlgari toiletries dan produk Timeless Spa. Anda bahkan akan dimanjakan dengan segelas jus segar setelah mandi!

Sebagai gambaran, untuk perjalanan dari Dubai ke New York, Anda perlu merogoh kocek sekitar $9,000 sekali jalan.

Cathay Pacific Airways
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Di sini Anda akan menikmati fasilitas TV, piyama, dan layar sentuh LCD untuk mengontrol cahaya dalam ruangan kapsul Anda. 

Ya, kabin kelas satu maskapai ini berbentuk ruangan kapsul yang dapat menjadi tempat tidur nyaman untuk Anda melakukan perjalanan jauh. Biaya yang harus Anda keluarkan untuk kelas ini adalah sekitar $28,000 pulang pergi.

Thai Airways
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Kabin kelas satu maskapai ini juga berbentuk kapsul dengan fasilitas TV layar datar yang nyaman. Untuk sekali jalan dari New York ke Bangkok, biaya yang perlu dikeluarkan adalah sekitar $6,000.

Qantas
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Kabin kelas satu maskapai ini menyediakan fasilitas yang cukup menarik seperti krim mata dan piyama. Anda bahkan bisa menikmati fasilitas pijat di lounge spa sebelum terbang jika Anda membuat appointment sebelum penerbangan.

Biaya yang perlu Anda keluarkan untuk menikmati penerbangan kelas satu Qantas Airways adalah sekitar $15,000.

Qatar Airways
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Kursi di kelas satu Qatar Airways ini dapat dibentangkan dan menjadi tempat tidur lengkap dengan duvet. Asyiknya, semua penumpang baik di kelas satu maupun dua dapat menikmati fasilitas bar dan makanan ringan di sky lounge Qatar Airways. Biaya yang keluar: $5,000 sekali jalan.

Air France
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Maskapai ini menawarkan pilihan a La Première yaitu sebuah suite pribadi dengan kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur, tv, ruang penyimpanan dan layanan untuk penitipan mantel mahal Anda. Fasilitas ini bisa Anda dapatkan untuk harga $10,000 sekali jalan.

Japan Airline
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Saking istimewanya kabin kelas satunya, Anda dapat memesan penerbangan dengan maskapai ini untuk bulan depan dan pihak maskapai belum akan memberitahu Anda harganya hingga tiba waktu yang tepat. Kabin Sky Suite 777 ini dilengkapi dengan interior Wood grain dan benar-benar terisolasi dari bagian pesawat yang lain untuk privasi lebih bagi penumpangnya.

Selain itu, kabin ini memiliki tempat tidur nyaman dengan monitor LCD 23 inci, tempat penyimpanan bagasi dan colokan listrik.

British Airways
10 KABIN PESAWAT KELAS SATU TERMEWAH DI DUNIA

Kabin kelas pertama mas kapai ini dilengkapi tv berukuran 23 inci dengan remote control sentuh yang terletak di lengan kursi. Setiap kursi memiliki dua colokan USB dan loker pribadi.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk tiket sekali jalan di kelas ini dari London ke New Delhi adalah sekitar $5,000.

Nah, inilah  10 Kabin Pesawat Kelas Satu Termewah Di Dunia, lalu bagaimana dengan kemewahan maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia saat ini? Garuda juga punya penerbangan kelas satu dengan kabin yang tak kalah mewah. Untuk info selengkapnya Anda bisa mengeceknya di halaman tiket2.com. Kira-kira berapakah Harganya? Jakarta – Tokyo hanya Rp. 28an juta saja. 

Tips Booking Hotel yang Mudah, Murah, dan Aman

$
0
0
Melakukan perjalanan wisata atau kunjungan kerja (bisnis) ke luar kota, luar daerah, bahkan luar pulau saat ini semakin mudah untuk dilakukan karena biaya tiket pesawat yang semakin murah terutama untuk kelas ekonomi. Walaupun labelnya kelas ekonomi, tapi tetap saja jauh lebih nyaman dan lebih cepat apabila dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum yang berlabel eksekutif. Apalagi kalau tujuannya cukup jauh dan memakan waktu berjam-jam.

Tips Booking Hotel yang Mudah, Murah, dan Aman
Travelling – sumber gambar : innonthedrive.com
Bagian penting dari sebuah perjalanan adalah tempat menginap. Memilih tempat menginap saat ini juga tidak begitu sulit mengingat ada banyak pilihan yang bisa kita sesuaikan dengan selera. Mulai dari, hotel, guest house, villa, hingga kos-kosan per hari atau per minggu. Namun yang jelas, hotel adalah tempat menginap yang paling banyak dipilih dan paling mudah ditemukan.

Selain itu, hotel memiliki banyak variasi dan segudang pilihan. Misalnya saja, kita bisa memilih hotel murah dengan fasilitas yang sederhana jika budget tidak banyak. Jika memiliki budgetcukup, kita bisa saja memilih hotel yang lebih mewah dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Tapi namanya hotel, dengan fasilitas yang paling sederhana sekalipun, saat beristirahat terasa sangat nyaman dan pelayanannya sebagian besar memuaskan.

Jika dahulu, metode yang digunakan untuk booking hotel biasanya adalah dengan menelpon pihak hotel untuk menanyakan, apakah kamar seperti yang diinginkan tersedia? Berapa harganya? Dan lain-lain.

Cara konvensional ini, sebagian besar di era modern sudah mulai ditinggalkan. Mengapa? Karena memakan waktu, membutuhkan banyak biaya terutama biaya telepon atau pulsa. Dan jika ingin membandingkan harga, kita harus menelpon satu persatu hotel-hotel yang kita incar. Sungguh merepotkan bukan?

Tips Booking Hotel yang Mudah, Murah, dan Aman
sumber gambar : telegraph.co.uk

Namun saat ini, internet bisa memudahkan semuanya. Sebagian besar hotel sudah memiliki website. Walaupun kita bisa mengecek ketersediaan kamar di website hotel, namun kadangkala informasinya ada saja yang kurang sehingga mengharuskan kita untuk melakukan panggilan telepon. Ujung-ujungnya biaya kembali keluar lebih banyak.

Yang termutakhir, pihak hotel bekerja sama dengan agen travel online (OTA) untuk mempromosikan hotel mereka. Dengan kerjasama tersebut, pihak ketiga seperti agen online berlomba-lomba menghadirkan kemudahan bagi para pelanggan. Buktinya bisa kita lihat dengan mengunjungi beberapa website agent online atau dengan mengunduh aplikasinya baik untuk gadget berbasis Android, Windows Phone atau untuk perangkat Apple.

Beberapa keuntungan dan kemudahan yang bisa kita dapatkan dengan memesan secara online melalui aplikasi atau website agen travel diantaranya adalah:
  • Kita bisa memilih hotel dengan mudah berdasarkan berbagai kriteria. 
  • Kita bisa langsung membandingkan harga beberapa hotel sekaligus dalam waktu singkat. 
  • Kita bisa membayar langsung hotel tersebut tanpa DP yang kadang-kadang ujung-ujungnya nggak jelas.
  • Sering ada diskon dan voucher.

Agar booking hotel menjadi lebih mudah, murah, dan aman, melalui online travel agent, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan. Berikut diantaranya.

Tinggalkan metode direct booking

Memesan kamar dengan langsung datang ke hotel (direct booking) seringkali menyisakan beberapa masalah seperti:
  • Perasaan was-was, apakah bisa mendapatkan kamar atau tidak, terutama pada saat high season. 
  • Sulit mendapatkan kamar yang diinginkan seperti yang dekat dengan kolam renang, yang memiliki pemandangan bagus, atau kamar-kamar spesial. 
  • Selain itu, metode ini tidak bisa diandalkan pada musim musim liburan.
  • Tidak praktis, metode ini cukup merepotkan.

Manfaatkan aplikasi di gadget

Untuk kemudahan dan kepraktisan memesan kamar hotel menggunakan aplikasi di gadget adalah yang direkomendasikan. Kita bisa memesan hotel kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi di smartphone atau tablet dalam waktu yang singkat. Metode pembayarannya pun bisa dilakukan dengan menggunakan mobile banking, internet banking, atau melalui Paypal, kartu kredit, dan lain-lain.

Hindari "Pesan sekarang, bayar nanti" Melalui agen online

Beberapa agen online ada yang mempermudah pelanggan dengan memberikan ketentuan untuk bisa memesan sekarang namun membayar nanti saat menginap. Akan tetapi, kadang-kadang, kamar yang kita pesan bisa diambil oleh orang lain karena kita hanya membayar deposit, bukan membayar penuh. Apalagi kalau permintaan kamar hotel sedang banyak.

Untuk lebih amannya, pilihlah yang bisa langsung membayar penuh di awal dengan ketentuan bisa mendapatkan refund apabila harus membatalkan pesanan.

Jangan malas cek tetangga sebelah

Agen travel online saat ini juga banyak banget jumlahnya. Untuk bisa mendapatkan kamar hotel yang paling murah dan paling sesuai dengan keinginan, kamu wajib mengecek 2-3 agen online yang terkenal.

Perhatikan tax and service

Ini adalah ketentuan saat bookinghotel melalui agen online yang tidak boleh kamu lupakan. Ada beberapa agen online yang tidak menyertakan biaya pajak dan pelayanan dalam harga hotel yang ditawarkan. Jadi, sedikit teliti akan membantu kita booking hotel melalui agen online dengan lebih aman.

Jangan malu berburu diskon dan voucher

Bukan rahasia apabila agen online seringkali menawarkan berbagai diskon dan voucher. Misalnya dengan mendaftarkan email. Biasanya kita akan mendapatkan kiriman voucher atau tawaran diskon melalui email yang kita daftarkan. Dengan itu, kita bisa menghemat pengeluaran terutama untuk biaya penginapan. Jadi jangan ragu-ragu untuk berburu voucher dan diskon hotel melalui agen online.
  

Gereja Sion, Ketika Aceh Mencari Jati Diri

$
0
0
Gereja Sion, Ketika Aceh Mencari Jati Diri

“Yud, Hati-hati, itu Kuburan Lho!” Kak Olive. Saya kaget dibuatnya. Nisan batu ini tersusun begitu rapi. Beberapa symbol terpahat pada lantai batu secara sempurna. Beberapa symbol cukup familiar. Tapi tetap saja ini kuburan! Sial!
Jakarta, kota yang menjadi ibukota Negara Indonesia ini, selalu menyimpan begitu banyak cerita. Kota yang terkenal dengan gaya mentropolisnya ini secara literature sejarah, memang memiliki hubungan cukup erat dengan Aceh. Bilang saja dari hal yang paling sederhana, penyebaran agama Islam.
Tapi, bukan Jakarta namanya bila tak punya seribu satu sejarah yang mencengangkan. Selain Aceh yang berhasil mengekspor agama Islam ke pulau jawa, secara tak disadari, ternyata Jakarta juga berperan mengekspor agama kristiani ke Aceh.  Lima tahun dahulu kuliah di Jakarta hanya membuat saya tak mengenal Jakarta seutuhnya.

Kunjungan saya ke Jakarta (lagi) atas undangan salah satu OTA kali ini, saya manfaatkan sungguh-sungguh untuk menjadi “turis”. Mengunjugi kota tua adalah tujuan utamanya. Kak olive, Kang Taufan, adalah sasaran utama bila saya tak dapat penginapan di Jakarta. Kang taufan jadwalnya begitu padat, tinggalnya kak Olive yang akhirnya menyarankan saya untuk berkeliling kota tua, petak Sembilan, tidur di hostel yang dibelakang hostelnya ternyata tempat pembakaran mayat, dan main ke gereja tertua di Jakarta.

Gereja Sion, Ketika Aceh Mencari Jati Diri

Gereja Sion, Ketika Aceh Mencari Jati Diri

Aha! Gereja! Saya belum pernah masuk gereja. Serius! Saya tidak bohong. Bukan, bukan di Aceh tidak ada gereja. Ada banyak gereja di Aceh. Di kota Banda Aceh ada 4 gereja. 1 katolik, 2 protestan, dan 1 metodis. Kalau kamu ke Aceh tenggara, di sana ada 123 gereja! Jadi, salah besar ketika ada media mengatakan kalau kami, Aceh, anti toleransi agama! (berhentilah menyebar isu murahan ini!

Kak Olive adalah orang yang sangat tepat untuk menyusuri wisata sejarah. Bukannya hanya pecinta sejarah, tapi coba tanya padanya, perihal kuburan tua jaman kompeni belanda dan sejarah dibalik kematian si empunya kuburan. Niscaya, wanita yang lahir di Tana Toraja ini tahu ceritanya!

Bingung? Saya lebih bingung lagi ketika saya mengetahui kalau kak olive begitu cinta pada sosok pahlawan wanita Aceh. Laksamana Keumalahayati. Mungkin kamu bisa tidak percaya, tapi ajaklah ia ke makam pejuang wanita dari Aceh tersebut. Dan lihatlah apa yang terjadi pada Kak Olive…

Sore menjelang, suasana kota yang terlalu sibuk ini semakin menjadi. Antrian di station Kereta Kota Tua semakin menjadi. Klakson demi klakson angkutan umum timbul tenggelam bersamaan dengan melajunya kenderaan roda empat berwarna biru muda ini dari depan stasiun. Sesekali, tawaran ojek datang. Saya dan kak Olive tak kendur menolak rayuan. Derap langkah terus di pacu. Padahal, betis saya rasanya sudah minta di pijat sama cewek bule yang tidur seruangan di hostel. #halah

Langkah kaki kak Olive semakin cepat. Pukul sudah menunjukkan pukul 5 sore. Hei, ini masih terlalu sore di Aceh. Sayangnya tidak di Jakarta. Satu jam lagi, azan magrib akan berkumandang. Kak olive diam. Jalannya semakin cepat. Saya mulai kewalahan mengimbangi gaya jalannya yang tidak “wanita banget”.

Gereja Sion, adalah tempat yang menjadi tujuan kami sore itu. Gereja Tua bergaya khas eropa ini terletak di sudut Jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya. Biasanya, bila dulu saya main-main ke stasiun kota untuk mencari compact disk, kini saya mengejar untaian cerita.
Gereja Sion, Ketika Aceh Mencari Jati Diri
ini dia kuburannya
Degub jantung berdetak begitu kuat, gereja sudah tutup! Ini sudah melewati jam kunjungan. Pak Tasum terus menerus menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Pria berawakan kecil dan kurus ini memilih untuk diam di tempatnya. Bulir-bulir kecewa mulai tumbuh dalam hati. Mungkinkah saya memang tak akan pernah bisa melihat seperti apa tempat sejarah ini?

Bukan Olyvia Bendon namanya kalau pantang menyerah. Sejurus kemudian, Pak Tasum sang juru pelihara situs Gereja Sion akhirnya mengangguk setuju. Tapi dengan syarat.
Pintu belakang gereja mulai di buka. Saya, masih terpaku dengan nisan dan kuburan yang terletak berjejer rapi di halaman gereja. Ada 11 makam yang tersusun di areal depan gereja. Sebuah lonceng tua juga terletak di sisi lain gereja.

“Yud, ayoo nanti tutup!” setelah sebelumnya kak Olive memperingatkan saya, kalau lantai yang berukir dan dipagari ini adalah makam tua jaman penjajahan Belanda. Tergopoh-gopoh saya berlari menyusuri taman. Lalu sekejap. Hap! Saya masuk ke ruangan tempat berkumpulnya para pendeta. Beberapa kitab asli masih tersimpan. Ada niat hati ingin membacanya. Bukan, bukan untuk mencari celah agama. Tapi saya lebih senang mencari teori konspirasi yang tersimpan dibaliknya.

Menurut catatan sejarah, gereja ini awalnya didirikan oleh kaum portugis. Lalu diperindah oleh pemerintahan belanda. Beberapa lambing pada makam tua ada lambang VOC, lambang Freemason, dan beberapa lambang hewan. Lambang yang sama yang saya temukan ketika mengunjungi Kerkhoft terbesar di luar belanda, Kerkhoft Banda Aceh.

Gereja Sion, Ketika Aceh Mencari Jati Diri
Plakat Makam dari pencetus Gereja (?)
Ruangan megah bak aula raksasa terpampang sempurna. Ruangan ini memanjang dengan susunan kursi yang begitu rapi. Mimbar raksasa yang belakangan saya ketahui ini masih asli dari jamannya. Langit-langit yang tinggi dan disangga oleh enam tiang raksasa ini berhasil membuat suara saya menggema ke seluruh ruangan.

Sifat udik saya muncul! Saya kegirangan! Saya hampir saja lupa kalau sedang dalam rumah ibadah umat kristiani. Sebuah organ seruling raksasa berdiri bak dinding coklat menutupi hampir seluruh bagian dinding depan mimbar bergaya Barok ini.

“kak seruling itu mirip seperti di film Spiderman kan” Pak Tasum misuh-misuh. Kak Olive menahan tawa. Aceh Pungo! Norak!

Sayup-sayup suara orang mengaji melantun  syahdu. Lamat-lamat merambat di dinding-dinding kuno gereja. Cerita demi cerita mulai tersusun rapi. Gereja Protestan ini, memang secara tak langsung memberikan citra warna agama kepada Aceh.
Gereja Sion, Ketika Aceh Mencari Jati Diri


Sejarah mencatat, Tercatat bahwa Gereja Katolik Roma dari Ordo Karmel (Ordo Fratrum Ordinis Beatissimae Maria Virginis de Monte Carmelo) mula-mula mengadakan kontak dengan Indonesia pada tahun 1511 ketika dua anggota mereka, Dionisius dan Redemptus, ikut serta dalam suatu kelompok dagang Portugis mengunjungi Aceh dari Malaka. Keduanya tewas dibunuh dan Gereja menyatakan mereka sebagai martir dan diperingati setiap 29 November. (sumber Wikipedia )

Lalu, pada tahun 1885, sebuah kapel katolik berdiri di Banda Aceh. Kapel yang kini dikenal dengan sebutan Gereja Hati Kudus ini, hanya selemparan batu dari Masjid Raya Baiturrahman. Dengan pastor pertamanya adalah orang Belanda asli. Dari sini, cerita mulai menyambung ke Aceh. Sampai akhirnya “beberapa” jejak Aceh terserak di ibukota negeri Indonesia tercinta ini. Menanti putra-putri nanggroe Aceh menyusurinya secara perlahan.

bukti freemason di jakarta

Perlahan, bibir mengembang, hati sedikit berbangga. Saya bisa masuk gereja di luar Aceh hanya untuk mencari untaian cerita Aceh yang hilang. Tapi... saya masih penasaran dengan berbagai kisah mengenai si pemilik makam. Mungkin nanti, suatu hari, saya harus balik lagi ke Jakarta untuk menyusun cerita Aceh yang terserak.

Ingin Nikahi Gadis Aceh? Jangan jadi Blogger!

$
0
0
Jangan mau jadi Blogger, begini nasibnya kalau sudah nikah
Sudah hampir setahun ini saya sering diragukan keseriusan dalam mengurusi keluarga saya, oleh mertua. Pekerjaan yang tak menentu, pagi-pagi tidur, malam bergadang sampai shubuh. Menantu macam apa saya ini? Pemalas!
Seperti yang sudah khas kalian ketahui, kalau ingin menikahi gadis Aceh itu, tidak mudah. Bukan hanya kalian harus jauh-jauh ke Aceh, tapi juga maharnya yang menduduki peringkat nomor 2 secara nasional dalam kategori termahal setelah wanita Bugis. Bahkan, hitung punya hitung, sekali pesta dengan gadis Aceh, kalian bisa menghabiskan 100 juta rupiah-bahkan ada yang lebih! (di sini). Maka sudah sepantasnya, setiap mertua di Aceh akan menyerahkan anak gadis kesayangannya kepada pemuda tampan, rupawan, bijaksana, six pack, dan bukan pemalas!

Sebenarnya, dahulu, saya bukan seorang yang berprofesi sebagai fulltime blogger. Akan tetapi seorang banker kere yang berani melamar gadis asli Aceh. Andai sekarang saya melamar entah apa yang akan terjadi terhadap pinangan saya. Ah iya, hampir kelewatan. Ada anggapan dikalangan Jonas Aceh alias Jomblo Naas Aceh, hanya ada 4 katagori pekerjaan yang layak dan pantas untuk meminang gadis Aceh. Pertama,  Pegawai Negeri Sipil alias PNS. Banyak para calon mertua tidak akan menolak bila seorang pemuda datang dengan menyandang status PNS provinsi. Makanya, tak heran, bila sebagian besar pekerjaan impian masa kini pemuda Aceh adalah PNS. Cwiiww

Kedua, Pegawai Tetap Swasta (bank, pertamina, bumn, dan perusahaan besar lainnya. Semuanya masuk dalam kategori ini). Walaupun bisa di pecat kapan saja, tapi ini golongan pemuda-pemuda tamfhan yang masuk susah ditolak bila melamar gadis Aceh. karena dia terkesan rajin dan rapi. Padahal Cuma kerja pegawai outsourcing di sebuah perbankan umum nasional (nonjok muka sendiri hahaha). Tapi cobalah lamar. Bila anda seorang pegawai swasta di bank. Pasti diiyakan. Dan, siap-siap dengan maharnya ya? #20MayamEmas

Lanjut ke posisi ketiga  Polisi dan TNI, dan terakhir adalah Kontraktor atau pengusaha yang sudah jelas penghasilannya. Urusan nanti dia nipu atau nikah lagi, itu urusan nanti. #ehGimana.

Lalu dimanakah letak seorang blogger di mata wanita Aceh atau di mata Mertua dari Gadis Aceh?

Masalahnya ternyata bukan pada mampu atau tidaknya seorang blogger yang ingin meminang istri orang Aceh atau tidak. Tapi permasalahannya, pekerjaan blogger di Aceh itu tidak terkenal sama sekali! Hahaha (mirisnya nasibku)

Ingin Nikahi Gadis Aceh? Jangan jadi Blogger!
hanya begini nasib blogger di aceh (foto by : Awi Nyak)

Misalnya, kamu blogger adsense yang sebulan berpenghasilan 5000$? Coba saja lamar, pasti Ibu atau Bapaknya akan geleng-geleng kepala. Lalu bertanya, "Nak,  Blogger itu perusahaan apa? Kantornya di mana? Ngapain? Gajiannya gimana, bulanan atau harian? Bagaimana nanti kamu menghidupi istri dan anakmu bila kamu tidak punya kantor?" Dan seterusnya, dan seterusnya. Intinya? Anda akan ditolak! Jadi, jangan heran, bila banyak blogger di Aceh masih berstatus Jones atau Jomblo Ngenes. Ini semua bukan murni salah mereka. Percayalah…

Lantas, apa yang harus dilakukan oleh seorang blogger yang ingin meminang gadis Aceh dari Aceh agar diterima?

Pertama, jelaskanlah sedari awal tentang perkembangan teknologi, tentang Alan Turing yang penemuannya jadi salah satu letak dasar ditemukannya internet. Ceritakan juga tentang perkembangan perangkat lunak dan sejarah berdirinya APPLE, Windows, dan IBM. Cukup?

Belum. Kalian juga masih harus dengan sabar dan tawadhu sembari terus menundukkan wajah menjelaskan sedikit demi sedikit tentang perkembangan handphone, tentang IOs, Blackberry, Nokia, dan Android. Kalau perlu bawa semua barang-barang tersebut dan perlihatkanlan ke mereka kalau ini, adalah hasil dari ngeblog. Saya jamin, mereka akan semakin bingung.

Lalu, jangan sampai lupa, ceritakan juga asal muasal ditemukannya blog, tentang blogspot yang dibeli oleh Google, tentang Matt Mullenberg yang mengembangkan Wordpress. Bila masih ada waktu, karena bila berkunjung malam hari, hanya sebatas sampai jam 10 malam. Jelaskan kepada mereka apa perbedaan diantara keduanya. Kelebihan blogspot apa, wordpress kelebihannya di mana.

Sampai di sini. Berhentilah. Tatap wajah kedua calon mertua kalian. Apakah semakin nanar, atau sudah bersiap-siap dengan rencong sembari mengendus karena berpikir kalian sedang buka kelas teknologi Informatika dasar di depan mereka. 

Bila semakin nanar, maka ada baiknya kamu pulang dulu. Sembari meminta ijin, agar esok balik lagi. Kalau sudah di usir dengan rencong, maka bilang sama mereka “Pak, saya ini kerja di PT Freelance Indonesia, posisi saya directur”.Begitu dengar kalimat pendek nan sakti ini, niscaya cinta kalian akan segera berlanjut ke pelaminan. #ntahApapun

***
ehem ehem (foto by fardelynhacky.com)
Saya, hari ini menjadi seorang fulltime blogger. Katakanlah demikian. Walaupun hanya update seminggu sekali. Tapi, mencari nafkah untuk anak dan istri itu tetap adalah prioritas utama. Menjadi blogger asal halal dan berpenghasilan mengapa tidak, kan?

Sebenarnya, tidak ada orang tua yang mau membiarkan anaknya hidup berkesusahan. Taruhan sama saya kalau tidak percaya! Jadi, bila datang melamar, maka melamarlah dengan baik. Katakan tujuan dan apa yang bisa kalian berikan. Lalu, perihal mahar yang mahal? Semua masih bisa dibicarakan baik-baik.

Gadis Aceh itu, bukanlah gadis yang tidak paham agama atau kurang berilmu pengetahuan. Mereka bisa mengerti blog itu apa, walaupun ibunya tak paham. Mereka (pada umumnya) bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Dan, satu hal lagi, jangan bilang ke mertua kalau kamu shalatnya bolong-bolong. Wassalam sudah kalau itu sampai bocor. Ha ha ha.

Jadi, siapapun kalian, Blogger kah, Pns kah, Polri atau Tni kah, tukang sapu kah, kuli bangunan kah, keberanian dan niat itu tetap nomor satu. Mahal urusan nomor dua, lamar dulu, baru ngomongin mahar. Iya kan?

Ingin Nikahi Gadis Aceh? Jangan jadi Blogger!
saya bangga jadi Blogger  :D

Tujuan Wisata Budaya Di Kota Solo “Keraton Surakarta Hadiningrat”

$
0
0
Solo merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang dapat kamu jadikan tujuan wisata. Kota Solo memiliki kekayaan seni budaya yang unik dengan ciri khas kebudayaan Jawa yang kuat. Kunjungan ke kota tersebut dapat menjadi satu paket kunjungan kamu ke Yogyakarta karena jarak yang tidak begitu jauh.

Salah satu tema wisata yang menarik ketika mengunjungi Solo adalah kunjungan wisata dengan tema budaya, selain itu wisata belanja juga tidak kalah menarik mengingat Solo memiliki banyak produk batik yang khas dan menarik. Salah satu tujuan wisata bertema budaya yang dapat kamu jadikan tujuan kunjungan adalah keraton surakarta di solo yang merupakan bagian penting dari perkembangan budaya masyarakat Jawa di Jawa Tengah.

Sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat

Tujuan Wisata Budaya Di Kota Solo “Keraton Surakarta Hadiningrat”

Keraton Surakarta Hadiningrat (sumber : keraton.surakarta.info)

Keraton Surakarta Hadiningrat merupakan istana yang digunakan sebagai pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta. Keraton ini terletak di kota Surakarta dan didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak karena Geger Pecinan tahun 1743. Keraton Surakarta Hadiningrat didirikan pada tahun 1744 dan masih digunakan hingga saat ini sebagai tempat tinggal raja sebagai bagian dari tradisi kerajaan serta menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi kerajaan.

Ada berbagai macam koleksi benda bersejarah terkait budaya Jawa seperti gamelan dan pusaka keraton serta koleksi hadiah dari berbagai kerajaan di Indonesia dan juga raja – raja dari Eropa. Karena alasan itulah kamu dapat mempelajari banyak hal terkait sejarah dan budaya Jawa di Surakarta dengan mengunjungi Keraton Surakarta.

Arsitektur Keraton Surakarta

Tujuan Wisata Budaya Di Kota Solo “Keraton Surakarta Hadiningrat”

(Sumber : www.telusurindonesia.com)

Bangunan Keraton Surakarta merupakan salah satu ikon arsitektur bangunan tradisional Jawa. Bangunan eksotis tersebut dirancang oleh beberapa arsitek; salah satunya adalah Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergear Sultan Hamengkubuwana I yang juga merupakan arsitek utama Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Karena alasan itulah terdapat banyak kemiripan pada desain dan tata ruang dari Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Terdapat beberapa bagian dari Keraton Surakarta yang dapat kamu kunjungi seperti kompleks Alun – alun Utara dan Selatan, kompleks Siti Hinggil Utara dan Selatan hingga kompleks Sri Manganti. Benteng Baluwarti yang mengelilingi kompleks keraton juga termasuk obyek menarik yang dapat kamu kunjungi.

Beberapa Hal Unik Di Dalam Keraton Surakarta

Kamu dapat menjelajah kompleks di dalam keraton dengan membeli tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah. Jika kamu ingin menjelajah isi kompleks Keraton Surakarta; maka sebaiknya mengenakan sepatu dan pakaian sopan berupa celana panjang atau rok panjang. Pengunjung museum yang mengenakan sendal disarankan untuk melepas sendal dan menjelajah dengan bertelanjang kaki. Sedangkan jika kamu mengenakan celana pendek maka akan dipinjami kain serupa jarik yang akan menutup kaki. Kamu yang menjelajah Keraton Surakarta dapat pula mengunjungi Masjid Agung Surakarta dan melanjutkan kunjungan dengan wisata belanja dan kuliner di Pasar Klewer.

Tertarik untuk berwisata ke Solo?

Kalau kamu tertarik untuk wisata ke Solo, jangan lupa untuk memilih penginapan atau hotel yang murah dan nyaman, agar dompet kamu aman. Hotel murah di Solo dengan kualitas layanan dan kenyamanan berkelas dapat kamu temukan dengan mudah. Salah satunya melalui AiryRooms, terdapat beberapa pilihan lokasi hotel AiryRooms yang dapat dipilih. Airy Stasiun Balapan, Airy Ngarsopuro dan Airy Sukoharjo dapat menjadi pilihan saat kamu mengunjungi kota Solo.

Tujuan Wisata Budaya Di Kota Solo “Keraton Surakarta Hadiningrat”

Hotel atau penginapan murah yang nyaman dengan rentang harga mulai 180 ribu hingga 240 ribu (harga bisa berubah sewaktu-waktu)bisa kamu peroleh di AiryRooms. Pilihan lokasi menginap dapat ditentukan berdasarkan anggaran biaya akomodasi serta tujuan-tujuan wisata yang ingin didatangi selama menjelajah kota Solo. Selamat jalan-jalan di Solo ya!


Menjajal Aceh dengan Aplikasi Pesona Indonesia

$
0
0
Teluk jantang, destinasi baru di Aceh sehabis Tsunami Foto by : www.zlvn.net

Sehabis tsunami 2004, Aceh terus berbenah. Menyusun segala sesuatu menyesusaikan dengan perkembangan jaman. Jalanan yang dulu hilang, kini kembali dibangun untuk mendukung moda transportasi lintas darat. Pelabuhan yang rusak dihempas gelombang besar, kini telah dibangun lebih baik lagi. Seiring dengan meredanya konflik antara Aceh-RI, pembangunan sarana dan prasarana di Aceh semakin pesat. Jaringan telekomunikasi terus diperbaiki.

Kini, 12 tahun berlalu. Aceh menjelma sebagai salah satu daerah tujuan wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Daerah yang dahulu “tertutup” dengan dunia luar, kini menjadi daerah yang begitu “welcome” dengan kedatangan para tamu dari seluruh negeri. Efek kehancuran tsunami di Aceh ternyata menjadi pemicu paling utama para wisatawan datang ke Aceh. Bagi mereka, berwisata ke Aceh berarti berwisata tapak tilas Tsunami.

Jumlah pengunjung yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sebenarnya adalah salah satu bukti, bahwa Aceh, layak dijadikan tujuan wisata. Baik wisata Tsunami, Wisata Religi maupun wisata Adventure. Wilayah teritori Aceh cukup luas, tujuan wisata di Aceh pun banyak. Berbagai event diadakan saban bulan setiap tahunnya. Saking padatnya acara atau event tahunan, terkadang akan membuat pengunjung kebingungan. Acara apa, di mana, dan tema apa yang cocok untuknya.

Nyasar? Tentu saja bukan sebuah pilihan terbaik bagi kalian yang ingin berhemat waktu dan harus mengunjungi banyak tempat. Lantas, kenapa tidak mencoba menggunakan Apps PESONA INDONESIA ?

Menjajal Aceh dengan Aplikasi Pesona Indonesia
tampilan Muka
Saya, sering mendapatkan pertanyaan mengenai event, tempat wisata, arah tujuan, dan segala macamnya mengenai Aceh dari teman-teman di luar Aceh. Jujur, sedikit membingungkan menjelaskan itu semua sekaligus. Terlebih lagi, salah satu “kekurangan” Aceh adalah alat Transportasi Publik. Jadi bisa dibayangkan ketika anda sampai di Banda Aceh, lalu kebingungan mencari Labi-labi untuk bisa ke museum Tsunami?


Menjajal Aceh dengan Aplikasi Pesona Indonesia
Info dan Event Terbaru di Indonesia 
Menjajal Aceh dengan Aplikasi Pesona Indonesia
menu daftar makanannya..

Aplikasi ini cukup membantu siapapun yang ingin travelling atau jalan-jalan keliling Indonesia. Mulai dari Aceh, sampai ke Papua. Yang membuat aplikasi ini menarik sebenarnya, dia menjelaskan Info dan Event Terbaru di Indonesia. Jadi, bisa dipastikan bila kalian menggunakannya tidak akan salah alamat ketika ingin menyaksikan event yang hendak dinikmati. Bayangkan, apa jadinya bila anda menyukai atraksi di pantai, tapi ternyata anda nyasar ke atraksi pacuan kuda di Takengon? Jadi bengong kan?

Setelah kemarin download, dan iseng-iseng cobain, ternyata cukup lengkap. saya pun berani mengatakan kalau Aplikasi ini wajib menjadi Aplikasi bagi wisatawan di Indonesia! Yang lebih kerennya lagi, ini aplikasi bisa menolong kamu yang nekat backpakeran ke Aceh loh! Tanpa perlu nyusun iten, kamu bisa melihatnya di salah satu feature Travel Destination yang ada dalam aplikasi ini.
Menjajal Aceh dengan Aplikasi Pesona Indonesia
susun sendiri Ittenary kamu

Menjajal Aceh dengan Aplikasi Pesona Indonesia
ini dia panduan jalan-jalan mudah di Aceh

Terus, terus, bingung mau makan di mana? Tidur di mana? Mandi Junub di mana? #eh informasi itu sudah ada dalam aplikasi tersebut. Saya yakin, bagi kalian yang berjiwa Traveller, akan senang dan bahagia punya aplikasi seperti ini.


Oh iya, hampir saja kelewatan, aplikasi ini sudah tersedia di Siniuntuk IOS dan di Sanauntuk Android. Sudah download? Masih Ragu untuk keliling Aceh bulan Agustus nanti? Ada Perlombaan Pacu kuda tradisional loh dan ada International Rafting  Festival juga. Nggak percaya? Coba buka kalender event di aplikasi Pesona Indonesia

Mereka sudah ke Aceh, Kamu Kapan?



Mau Jalan-Jalan Murah ke Aceh? ini Dia Caranya!

$
0
0
Mau Jalan-Jalan Murah ke Aceh? ini Dia Caranya!
sunset di aceh selatan
Jujur, sebenarnya gaya hidup Travelling Backpaker-an ini,  adalah sebuah gaya hidup yang menurut saya, sedikit aneh. Jalan-jalan keluar negeri, tapi pengen murah punya barang. Pengen keliling Aceh tapi kalau bisa tidurnya gratisan. Nyari tebengan sana-sini, mulai dari masjid sampai wc umum. idih.. Ada yang lebih aneh lagi, setahu saya, harga tiket pesawat itu jauh lebih mahal dari satu piring nasi Padang yang ada di pasar kaget. Tapi, mengapa engkau lebih memilih makan di tempat makan yang harganya sedikit mencerminkan kesedihan dalam hidupmu?
Mungkin, ya mungkin loh ya.

Sifat traveler di negeri ini ataupun dari luar negeri itu, terinspirasi dari sebuah lagu anak-anak yang berjudul “Naik Kereta Api”. Saya, harus setuju dengan bang Mongol Stres. Ini lagu aneh bin ajaib. Masa, naik kereta dari Bandung sampai ke Surabaya naik percuma? Apa ini tidak gila namanya? Perjalanan kereta api dari Bandung-Surabaya itu 12 jam loh! Pergi pagi sampai di Surabaya malam, harga tiket paling murah, 380 ribu rupiah, dan kalian minta percuma? #tepokjidat.

**Naik kereta api ... tut ... tut ... tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung ... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik**

Kita tahu, ada dua provinsi di Indonesia ini yang terpatri sebagai daerah Termahal Di Indonesia. Aceh dan Papua.  Karena, dua-duanya terletak di ujung negeri. Dan, dua-duanya punya keindahan yang luar biasa.  Ok, ini adalah tips Jalan-jalan murah ke Aceh
  • Beli Tiket  dari Malaysia!
Iya, saya tidak bohong. Seperti guru TK membohongi saya dengan mengatakan kalau balonku itu ada lima tapi ketika di hitung warnanya jadi enam. Tidak percaya? Merah, kuning, Kelabu, merah muda dan biru. Yang meletus? Hijau? Ada berapa? Kembali perihal harga tiket. Air Asia, ada masuk ke Aceh. tapi tidak dari medan, melainkan dari Kuala Lumpur, bro. jadi bisa bayangkan jika perusahaan milik si Toni ini lagi promo hot seatyangnol rupiah. Maka, berapakah harga tiket ke Aceh? #efekUN
Satu lagi, beli tiket pesawat ke Aceh yang tidak direct flight. Karena biasanya, yang direct akan lebih mahal. Kenapa? Karena peminat wisatawan ke Aceh itu bukan karena pengen menikmati cambuk polisi syariat. Tapi tugas kantor. Saran saya, nyari tiket pesawat yang ramai. Semisal dari Batam, atau Medan.  
  • Aceh itu gudangnya Kenduri!
Tahukah kamu kalau kenduri Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh itu bisa berlangsung sampai 4 bulan berturut-turut? Dan itu artinya, kalian akan bisa makan besar selama empat bulan. Hanya bermodalkan kain sarung, peci, gula dan roti kabin. Tuan rumah akan menyambut anda bak sodara jauh yang pernah hanyut kala tsunami 2004 lalu.  Jadi kenapa tidak manfaatkan musim Maulid di Aceh jika kalian ingin menghemat uang makan. Modal 5 ribu, bisa makan siang ala  resto all you can eat yang menunya dilihat aja udah bikin kenyang!
 
Mau Jalan-Jalan Murah ke Aceh? ini Dia Caranya!
pemandangan seperti ini akan sering terlihat kalau kalian jeli pas di tempat kenduri di aceh he he
Selain 4 bulan bisa makan gratis dengan melompat dari satu meunasah ke meunasah (mushalla) yang lain, Aceh juga dikenal sebagai gudangnya Kenduri, bro!
Mimpi ketemu almarhum orang tua dengan muka sedikit tak enak, bikin kenduri syukuran. Sunatan, kenduri, isra mi`raj, kenduri. Lahiran, kenduri. Mau tanam padi, kenduri. Mau turun ke laut, kenduri.

Pokoknya, orang Aceh punya banyak alasan untuk membuat kenduri. Ketika hati senang karena dapat uang, orang Aceh bikin kenduri. Ketika hati galau pun dia bikin kenduri. Kenapa? Karena bagi orang Aceh, kenduri adalah sedekah. Satu masalah selesai kan?
  • Makan pagi di warkop, makan malam di bebek Kuntilanak
Sekali makan di Aceh, satu porsi bisa 12-18 ribu. Baru nasi dan lauknya. Sarapan lontong sayur di Banda Aceh, bisa menjadi bencana. Satu porsi pakai telur bulat bisa kena 8-12 ribu. Jadi, kenapa harus di warkop bila sarapan. Pertama, pesan kopi satu gelas (agar perutmu kembung), lalu mintalah dibawakan Bu Prang alias Nasi Perang. Nasi ini, sebungkusnya ada yang 3 ribu rupiah. Mirip nasi kucing, tapi sedikit lebih banyak. Karena perut orang Aceh beda dengan orang Solo. #ehRasisYa?

Mau Jalan-Jalan Murah ke Aceh? ini Dia Caranya!

Makan malam ke bebek kuntilanak, kenapa? Karena kalian biasa makan sepuasnya tapi bayarnya hanya satu porsi saja. Tidak percaya? Di sini ceritanya.
  • Tidur di Hostel Syariah
Bila di Jakarta ada teduh hostel yang ketika tidur kamu bisa saingan suara vespa dengan cewek bule, di Aceh semua itu seolah tak akan mungkin terjadi. Kecuali kucing akhirnya tumbuh tanduk. Aceh, salah satu provinsi di Indonesia yang menganut Islam sebagai salah satu sumber hukumnya disamping UUD 45.  Jadi, tidur di hostel syariah adalah pilihan paling relevan bagi kamu yang ingin mencari kamar murah.

Mau Jalan-Jalan Murah ke Aceh? ini Dia Caranya!

Ada banyak wisma, homestay, dan hostel di seputaran kota Banda Aceh, dan beberapa kota lainnya di Aceh. harganya permalam? Mulai dari 70 ribu rupiah. Kenapa tidak di masjid saja? Karena saya tak ingin masjid-masjid di Aceh bau iler kalian, bro. #peaceMen!
  • Sewa Motor Atau Becak Motor
Bicara akomodasi di Aceh memang sedikit merepotkan. Untuk keliling sabang saja, kalian akan susah menemukan angkutan kota yang available untuk hal tersebut. Pun, di Banda Aceh, Labi-Labi (sebutan angkot di Aceh) mulai terlihat jarang melintas. Tergerus oleh kejamnya uang DP kredit motor.

Busway atau Transkutaraja memang sudah ada di Banda Aceh, tapi armada dan rutenya masih sangat terbatas. Bila dari Peunayongingin ke Krueng Raya, maka kamu bisa menunggu melebihi lamanya Cinta menanti Rangga. Jadi, solusi yang terbaik adalah sewa sepeda motor. Sehari 100 ribu rupiah. Dan kamu bisa keliling Banda Aceh atau sabang, sesuka hati. Kesasar? Ah itu sudah biasa. Palingan kamu akan nyasar ke ladang ganja.
  • Jangan jalan-jalan di hari libur!
Ini serius. Seserius anda membaca tulisan ini. Kenapa jangan jalan-jalan Aceh kalau hari libur. Karena beberapa biaya akan naik dengan tanpa surat edaran tertulis. Ramainya turis yang ingin berwisata di hari libur akan menyebabkan tempat wisata akan overload. Kamar hotel akan full-book. Kenderaan sewa habis. Mobil rental juga bernasib sama. Jalanan sepi. Semuanya berkumpul di tempat-tempat wisata di Aceh. jadi, ada baiknya kamu ke Aceh di hari workday.

Mau Jalan-Jalan Murah ke Aceh? ini Dia Caranya!
ini yang terjadi bila ke aceh di hari libur :D
  • Terakhir, Cari Teman Orang Aceh Yang Ganteng
Yups, kalian sebisa mungkin carilah teman perjalanan yang berasal dari daerah Aceh. Kebetulan, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang ganteng #ehem#benerinPoni. Ibu-ibu jualan jagung bila ketemu dengan pemuda Aceh yang tamfhan, bisa menurunkan harga sampai 20 persen.

Bukan, bukan seganjen itulah si ibu. Tapi lebih kepada rasa kekeluargaan sesama acehnya lah yang membuat harga-harga sedikit wajar dan normal. Bahkan, teman perjalanan dari Aceh ini juga akan berfungsi translater bahasa Aceh ke bahasa Indonesia. Mengingat di beberapa tempat keren di Aceh, banyak penduduknya masih kesulitan berbahasa Indonesia dengan baik.

Mau Jalan-Jalan Murah ke Aceh? ini Dia Caranya!
guide ganteng dari aceh 
Tidak percaya? “Nanti, kalau ketemu jalan yang mereng, qe belok sikit, jangan lasak kali beloknya. Nanti qe sisat.” Kalian paham tidak apa yang dimaksud dari kalimat di atas? Bila tidak, maka kalian memang harus menjadi teman orang Aceh yang gantengnya maksimal.

Semoga, tips tak seberapa ini menjadi referensi kalian untuk menjelajah Aceh suatu hari kelak ya, guys. See you there…


15 Hotel Murah di Banda Aceh; Cocok Untuk Backpacker

$
0
0
15 Hotel Murah di Banda Aceh; Cocok Untuk Backpacker
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh (www.arieyamani.blogspot.com) 

Mencari hotel/hostel/penginapan murah di kota terujung pulau Sumatra menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi siapapun yang baru pertama kalinya menjejakkan kakinya ke Banda Aceh. Beruntungnya, semenjak berakhirnya masa rehap-rekon Tsunami 2004 lalu, jumlah wisatawan semakin meningkat. Kota Banda Aceh pun berbenah. Mulai dari memacu pertumbuhan hotel berbintang, sampai menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

Lantas, bagaimana bila ada yang ingin backpackeran ke Banda Aceh atau sekitarnya? Di mana kalian bisa mencari kamar yang murah meriah dan tentunya dengan fasilitas yang layak. Memang, di Aceh belum ada capsul hostel seperti di jepang ataupun di Jakarta. Akan tetapi, ternyata, cukup banyak penginapan murah yang tersebar di sekeliling kota. Mulai dari pinggir kota sampai di pusat bisnis kota Banda Aceh.

Berikut adalah 15 Hotel Murah di Banda Aceh yang cocok untuk backpacker;

  • Hotel Raya Taman Sari Jalan T. Ujong Rimba No.30 Banda Aceh
Telp. (0651) 21427
Tipe kamar standard (Rp 60.000)
Tipe kamar ekonomi (Rp 70.000)
Tipe kamar deluxe (Rp 185.000)
Kapasitas 18 kamar

  • Hotel Aceh Barat Jalan Khairil Anwar No. 16 Peunayong, Banda Aceh
Telp. (0651) 23250
Tipe kamar VIP (Rp 225.000)
Tipe kamar standar (Rp 115.000)
Tipe kamar ekonomi (Rp 65.000 – Rp 75.000)
Kapasitas 27 kamar

15 Hotel Murah di Banda Aceh; Cocok Untuk Backpacker

Losmen Palembang Banda Aceh ( foto by verryandrefabiani.wordpress(com) ) 


  • Losmen Palembang Jalan Khairil Anwar No 57-59 Gp. Peunayong, Banda Aceh
Telp. (0651) 22044
Tipe kamar kelas A (Rp 200.000)
Tipe kamar kelas B (Rp. 160.000)
Tipe kamar kelas C (Rp. 120.000)
Tipe kamar kelas D (Rp 100.000)
Tipe kamar kelas E (Rp 70.000)
Kapasitas 29 kamar

  • Wisma Bintara Pineueng Jalan Bintara Pineueng No. 19, Banda Aceh
Telp. (0651) 7412229
Tipe kamar tipe A Rp 200.000
Tipe kamar tipe B Rp 160.000
Tipe kamar tipe C Rp 120.000
Tipe kamar tipe D Rp 100.000
Tipe kamar tipe E Rp 70.000

  • Wisma Kartini

Jl. Kartini Peunayong Banda Aceh
Telp (0651) 22713
Tipe kamar standard room (Rp. 165.000 – Rp 225.000)
Kapasitas 17

15 Hotel Murah di Banda Aceh; Cocok Untuk Backpacker
hotel Anggrek Banda Aceh foto by google 

  • Hotel Anggrek Jalan P. Nyak Makam No. 31-32 Banda Aceh
(0651) 7551549
Tipe kamar deluxe room (Rp 200.000 – Rp 250.000)
Tipe kamar superior (Rp 175.000)
Tipe kamar standard room (Rp 100.000 – Rp 125.000)

  • Wisma Sudirman Jalan Jend. Sudirman 1 Gp. Geuceu Iniem Kec. Banda Raya Kota Banda Aceh
Telp. (0651) 43586
Tipe kamar family room (Rp. 275.000)
Tipe kamar deluxe room ( Rp. 185.000)
Tipe kamar standard room (Rp. 105.000)

  • Wisma Mentari Jalan Tgk . Daud Bereueh Banda Aceh
Tlp. (0651) 7551174
Tipe kamar standard room (Rp 100.000 – Rp 300.000)

15 Hotel Murah di Banda Aceh; Cocok Untuk Backpacker
Wisma Tsacita Banda Aceh foto by wisma tsacita 

  • Wisma Tsacita Jalan Hotel Sultan No 4 Peunayong- Banda Aceh
Tlp 0822-7633-9091
Email : wisma.tsacita@gmail.com
Tarif Kamar : starting from Rp 120.000 sampai dengan Rp 160.000

  • Wisma Nusa Cendana Jalan ST. Iskandar Muda No. 36 Punge Jurong Banda Aceh
Tipe kamar standard room (Rp 125.000 – Rp 225.000)
Tipe kamar superior room (Rp 100.000 – Rp 350.000)
Kapasitas 11 kamar

  • Hotel Lauser Agara Jalan Sisingamaraja No. 188 Banda Aceh
(0651) 7400991
Tipe kamar deluxe (Rp 150.000)
Tipe kamar standart (Rp 100.000)

  • Wisma Lampriek Jalan Tgk. Daud Bereueh No. 155 Banda Aceh
(0651) 23995
Tipe kamar standard room (Rp 150.000 – Rp 190.000)
Kapasitas 17 kamar

  • Wisma Rita Jalan Hasan Saleh lr. Bahagia No. 46 B Neusu Jaya Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh
Telp. (0651) 637277
Tipe kamar I (Rp. 250.000)
Tipe kamar II (Rp. 200.000)
Tipe kamar III-VI (Rp. 150.000)
Kapasitas 6 kamar

15 Hotel Murah di Banda Aceh; Cocok Untuk Backpacker
sumber foto : indonesia.is 

  • Hotel Kuta Alam Jalan Mayjen T. Hamzah Bendahara, Banda Aceh
Telp (0651) 21149
Tipe kamar standar (Rp 150.000 – Rp 250.000)
Kapasitas 32 kamar

  • Wisma Permata Hati Jalan T. Hamzah Bendahara No. 11 Kuta Alam, Banda Aceh
Telp. (0651) 28163
Tipe kamar standard A (Rp 225.000)
Tipe kamar standard B (Rp. 150.000)
Kapasitas 12 kamar


Ah iya, hampir saja kelupaan. Sebagai catatan yang harus di ingat adalah; Anda Dilarang Menginap Berdua Bagi Yang Bukan Muhrim Ya! Bila tetap membandel? Resiko ditanggung penumpang ya..

NB : data di dapat dari berbagai sumber. Silahkan cek dan ricek sebelum memesan kamar. Fasilitas, dan segala hal yang anda butuhkan.

Tsunami Aceh Karena Dosa Orang Aceh? Bisa Jadi!

$
0
0
Museum tsunami banda Aceh
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan [tidak pula] pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab [Lauh Mahfuzh] sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah "
Tsunami, begitu banyak luka. Begitu banyak pilu, begitu melegenda! Dan tsunami, menjadi sebuah alibi untuk mentenarkan sebuah provinsi yang berkecamuk dengan konflik bertahun-tahun. bila saya menceritakan kepiluan tsunami, bisa beratus lembar halaman pun belum tentu selesai.
Sampai akhirnya, setelah hampir 12 tahun, seorang Ustad yang bergelar Doktor mengatakan kalau Aceh Berhak kena Tsunami karena Dosanya! Tiba-tiba pilu yang belum hilang itu kembali di angkat sempurna dengan pernyataan semberono oleh DR Khalid Basalamah yang juga berasal dari tanah mayoritas Islam

Dalam ceramahnya yang beredar di situs berbagi video online dengan santainya, beliau mengatakan kalau tsunami yang terjadi di Aceh adalah karena kesalahan orang Aceh sendiri. Sebuah daerah yang mayoritas islam ini dikutuk oleh Allah karena maksiatnya sendiri! Kesimpulan tersebut disampaikan menurut penafsiran beliau dari surah Al-Hajj ayat 22.
Dari video tersebut dikatakan bahwa beliau mengambil kesimpulan setelah DENGAR-DENGAR  dari masyarakat Aceh yang beliau temui (tak jelas di mana) bahwa penyebab tsunami terjadi di Aceh adalah sebagai berikut :
  • Orang Aceh senang mengkonsumsi ganja dalam keseharian mereka bahkan menjadi bumbu dalam masakan.
  • Orang Aceh suka mengunyah daun ganja dan itu dianggap biasa.
  • Orang Aceh melakukan tari striptis di pinggir pantai dan itu dilakukan secara massif dan berkelanjutan
  • Orang Aceh melarung sesajen ke lautan demi memohon penjagaan dari dewa laut.
  • Semua dosa-dosa diatas dilakukan secara massif dan berkelanjutan sehingga menyebabkan Allah Murka
Lima hal di atas rasanya cukup sudah si ustad mengajak orang Aceh untuk berani memeranginya bila ia ke Aceh suatu hari nanti. Ustad ini lupa, kalau orang Aceh, se-bajingan apapun dia, jangan katakan kafir kepadanya! ( ceritanya di sini). Dan sebagai orang Aceh, ijinkan saya menjawab 5 hal tersebut menggunakan kemampuan sederhana saya.
Ganja dan Aceh
Dalam sejarah Aceh, ganja pernah disebut sebagai “pendamping cabai (lintoe camplie)”. Jadi, nenek dan kakek saya dulu, bila menanam cabai, biasa menumbuhkan beberapa batang ganja agar buah cabainya bagus dan panennya meningkat. Serta harus diketahui, pohon ganja itu mengusir hama yang akan menyerang pohon cabai. 
Ganja di pakai sebagai bumbu masakan dan obat-obatan? Tentu. Di Aceh pernah kami lakukan. Tapi… tidak mabuk! Sama sekali tidak mabuk! Apakah obat batuk yang di campur alcohol memabukkan? Dan itu haramkah? 
Sebenarnya, dahulu ini adalah hal yang wajar sampai akhirnya penggunaan ganja ini menjadi masalah dan dipakai untuk narkotika. Lalu, sekarang diharamkan. Sebagai informasi, yang dipakai itu bukan daunnya melainkan bijinya. Itu pun di pakai hanya 3 biji saja setelah digiling halus seperti lada. Mabuk? 

seputaran Lamteuba
Mengunyah daun ganja menjadi kebiasaan? Ini benar-benar NGAWUR! Ustad tahu tidak rasanya daun ganja itu? Dan ustad mengiyakannya begitu saja setelah Dengar dari jamaah ustad. Ustad,  daun ganja itu kalau di kunyah rasanya sangat amat pahit dan bergetah! Hal yang konyol mengunyah daun ganja basah dan menjadikannya sebuah kebiasaan. Mungkin bukan daun ganja, tapi bakoeng Aceh kali? Kalau bakoeng Aceh masih memungkinkan, karena bila nenek saya sakit gigi, biasanya beliau menyumpal tembakau Aceh ke gigi yang sakit. 
Ganja di tanam di belakang rumah? Ustad bercanda? Tidak pernah sekalipun seumur hidup saya, bahkan sampai saya ke daerah yang pernah ditemukan ladang ganja terbesar ( di sini) menemukan ganja ditanam bebas di pekarangan rumah orang Aceh. yang benar saja? Jangan demi alibi ustad lalu ustad mencari segala cara untuk pembenaran tersebut.
ORANG ACEH DAN TARI STRIPTIS
Mungkin, bila saya tak tinggal di Banda Aceh, dan belum sempat bertemu dengan Teungku Abu Bakar (juru kunci makam Syiah Kuala), saya akan mengiyakan omongan ustad yang katanya dari hasil dengar dari orang Aceh.  Lebih parahnya lagi, ustad mengatakan kalau ini sudah massif dan sering terjadi.
Ustad, rumor ini, pertama kali berkembang setahun setelah tsunami. Rumor yang berasal dari desa Alue Naga, kota Banda Aceh, tempat dimakamkan seorang ulama besar Aceh Syiah Kuala (syeckh Kuala). Saya sempat mempercayai berita tersebut. Sampai akhirnya, awal tahun lalu, saya ingin tabayyunlangsung ke tempat tersebut. Benarkah? ( ceritanya di sini)
makam Syiah Kuala
Setelah saya ke sana, ternyata berita itu masih diragukan kebenarannya. Teungku Abu Bakar saja memilih diam. Dan ragu-ragu mengangguk. Karena apa? Karena beliau sendiri tak melihatnya. Bagaimana mungkin mau melihat langsung tarian striptis? Ke pantai saja kami tidak berani. Kala itu, masih masa konflik bersenjata di Aceh, dilarang mendekati daerah-daerah yang ada oknum bersenjata didaerah tersebut.
Lalu, dengan lantang Antum mengatakan kalau itu massif? Daerah Aceh mana yang ada cerita striptis itu ustad? Kejadian di alue naga (kalaupun benar) kemungkinan besar pelakunya pasti bukan orang Aceh. kenapa? Sebagian besar pasukan bersenjata yang datang ke Aceh bukan orang Aceh. jadi sulit sekali mengindetifikasikan cerita hoax ini.
Ustad, masa sebelum tsunami, seorang wanita atau anak gadis di Aceh sangat tertutup ustad. Mereka tidak berani keluar rumah seorang diri. Kenapa? Karena mereka bisa di culik oleh orang-orang yang dulunya membenci orang Aceh. Apa ustad tahu itu? Adik perempuan kami, bila magrib menjelang, jangankan di pinggir pantai, di mushallapun harus kami jemput pulang. Demi keamanan mereka.
Lalu dengan keji ustad berteori kalau allah mengazab kami orang Aceh karena tarian striptis yang saya yakin sekali, sumber ustad pun tak ikut menyaksikannya.
SESAJEN KE LAUT UNTUK DEWA LAUT
Ya, kami orang Aceh, sebagian budaya kami masih terpengaruh budaya hindu-budha. Tapi katakan kepada saya, daerah mana di Indonesia ini yang tidak mengalami asimilasi budaya ini? Makassar pun mungkin ada. Tapi mengatakan kalau orang Aceh memberikan sesajen kepada dewa Laut?!
Islam kami, mungkin memang belum sempurna. Islam kami, mungkin memang belum sebaik antum. Islam kami masih ada budaya hindunya. Tapi kami paham, bahwa Islam hanya memiliki Allah sebagai Tuhan Yang Esa. Bukan dewa Laut!
Bila ini menjadi landasan tsunami terjadi di Aceh, lantas mengapa jogja tidak kena tsunami? Mengapa daerah lainnya di Indonesia tidak ada tsunami? Bukankah sebagian besar budaya masyarakat di Indonesia dipengarahui budaya hindu-budha? Kenapa harus Aceh? apa karena massif?  Ustad, budaya itu hanya ada di pesisir barat Aceh itu pun hanya beberapa desa saja. bukan seluruh Aceh. tapi kenapa dampaknya ke suluruh Aceh? sepertinya Tuhan tidak Adil atau sudah Buta ya Ustad?
*****
Terlepas dari fakta-fakta di atas, Ustad Basalamah terlalu memaksakan agar teori yang beliau ambil dari surah Al hajj 22 mengenai Allah akan menghancurkan suatu negeri karena dosa yang merata dan dilakukan secara terus menerus dapat diterima oleh jamaahnya.
Kenapa? Karena bila Aceh sebagai tolak ukurnya, maka teori ini sama sekali tidak relevan. Pertama, di lihat dari jumlah orang (yang katanya) mabuk, dibandingkan kota besar di indonesia, Aceh hanya sebagian kecil sekali. Lalu, untuk kejahatan tarian striptis, di Aceh tidak ada pub atau diskotik ya Ustad. Jadi, bila dibandingkan dengan provinsi tetangga, maka jumlah wanita yang goyang-goyang pasti lebih banyak. Lalu, kenapa Aceh?
Tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 lalu bukanlah yang pertama kalinya terjadi di bumi serambi mekkah.  Tsunami pernah terjadi kala kerajaan islam sedang berkibar di bumi rencong. Kala itu, korban jiwa cukup besar dan memaksa Sultan untuk memindahkan pusat kerajaan dari Lampulo, ke Dalam. Lalu, apakah tsunami kala itu juga karena masyarakat Aceh suka ganja? Suka perempuan telanjang? Dan suka melarung sesajen ke laut? Kala itu hukum islam sangat ketat lho ustad.
Akhirnya, saya sepakat bila Allah memberikan musibah karena kesalahan makhluknya, akan tetapi, dalam kitab suci umat Islam juga dikatakan kalau bencana diberikan oleh Allah karena rasa sayangNya. Tsunami yang kata ustad diberikan karena dosa kami orang Aceh itu telah berhasil membuat rasa damai dihati kami. Kami tidak lagi di serbu oleh orang dari luar Aceh yang lebih senang menganggap kami ini seperti “anjing”. Kakak, adik, dan ibu kami, kini tak takut di culik oleh oknum bersenjata dan berbaju loreng lagi. Kami, sudah senang karena tsunami. Tsunami yang kata ustad datang karena dosa kami, orang Aceh!

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali denga izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.” [at Taghabun/64:11]

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. [al Baqarah/2:155-157]

Semoga ustad berkenan dengan data yang saya sampaikan. Bukan dari katanya, tapi langsung dari orang Aceh




Update terakhir pertanggal 20 juni 2016, Ustad tersebut telah menyampaikan permohonan maafnya melalui video di jejaring Youtube



Dari Desa Lubok Sampai ke Desa Atong Aceh Besar, Menanti Petani Tersenyum

$
0
0
wisata halal aceh

Subuh masih, adzan dalam remang fajar masih bersahut-sahutan. Mata dan kepala saya masih berat untuk diajak berteman. Semalaman, harus bergadang. Bukan, karena malam tahun baru. Tapi lebih karena keadaan yang mengharuskan.

“Bang, pagi ini kita ke desa wisata lubok yoks?” sebuah sms masuk. Terbaca dari seorang sahabat yang mengisiasi terbentuknya blogsafariku.com. Subuh, tidur kurang, masih tahun baru, dan sebuah teknologi awal 2000an. Ini kawan maunya apa ya? Di kala orang lain sudah memakai aplikasi canggih, dia masih tetap gayanya yang tak jelas. Tapi, ide yang dilontarkan olehnya, menarik.

“Ok, tolong jemput ke rumah ya”

Beruntungnya, angin masih bertiup dari arah timur. Cuaca yang sedari sedikit mendung berubah cerah. Mentari cukup hangat. Terlebih lagi, gunung Seulawah yang berada di ujung timur Banda Aceh terlihat sempurna. Berhiaskan selendang awan putih, tepat di puncaknya. Langit begitu biru,  sempurna. Sebuah langkah awal memulai tahun yang baik.

Dari Banda Aceh, motor scooter yang kami kendarai mengarah ke arah jalan Banda-Aceh Medan. Sekitar 20 km, Makmur harus berbelok ke arah kiri. menyusuri jembatan panjang yang menghubungkan jalan Banda Aceh-Medan, ke desa Lubok. Di Aceh Besar, beberapa jembatan panjang seperti yang terdapat di desa lubok ini, akan sering kita jumpai. Menurut cerita, jembatan ini adalah mega proyek Indonesia melalui gubernur Aceh Ibrahim Hasan untuk memutuskan mata rantai “Rakit Sungai”. Kanal-kanal krueng Aceh dibangun untuk mengantisipasi datangnya banjir ke kota Banda Aceh.

Di sudut jembatan desa Lubok, sebuah warung kopi sederhana berdiri. Tak banyak pria dewasa yang duduk dan bercengkrama. Tidak terlihat seperti desa-desa di Aceh pada umumnya. Kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Sembari mencoba mencari-cari informasi mengenai desa ini lebih jauh. Tapi, aroma kue Pulot dan Timphan yang tersaji di depan mata memaksa saya untuk melahapnya lebih dulu.

Teh manis hangat, timphan yang terbuat dari tepung ketan, dibalut daun pisang dan di isi dengan adonan srikaya khas Aceh. Belum lagi aroma khas dari daun pisang muda yang dipanggang angin-angin di atas bara dengan ketan di dalamnya. Kue Pulot. Salah satu penganan wajib khas Aceh  yang masih mudah ditemukan di daerah pedesaan seperti Desa Wisata Lubok Ini.

wisata halal aceh

“nyoe musem blang dek, maka jih hana ureung “ Ini musim ke sawah dek. Makanya tidak ramai orang di warung kopi.

Seorang bapak yang duduk di samping kami, menyeletuk untuk menjelaskan rasa penasaran saya tentang keadaan desa yang begitu sunyi. Ini sudah pagi, pukul 9 pagi. Kenapa begitu sepi? Ternyata mereka sudah ke sawah untuk bersiap menanam padi.

“wah menarik! Yoks bang kita ke sawah” Makmur dengan segera menghabiskan teh-nya lalu memaksa saya menelan segera kue pulot terakhir dari piring di atas meja.

Desa Lubok Aceh Besar, Walaupun namanya sudah sering malang melintang di telinga saya, tapi baru kali ini saya benar-benar mengunjunginya. Sebuah desa yang tersusun cukup rapi dengan rumah mayoritas masih rumah khas Aceh, Rumoh Panggong.  Desa ini, resmi diluncurkan sebagai desa wisata pada tahun 2013 lalu. Dan saya baru sekarang ke sini? Ah dari pada tidak sama sekali?

Jalanan desa yang tersusun rapi dengan pagar rumah penduduk hampir rata-rata dari tanaman English ivy, menjadi sebuah pemandangan yang begitu menyejukkan. Beberapa penduduk terlihat sedang bercengkrama di bawah rumah panggung, sebagian lainnya sedang menjemur belimbing wuluh yang akan dijadikan bahan asam suntinantinya. Dan sebagian lainnya, ada yang sudah di sawah.

wisata halal aceh

Kami, terus menyusuri jalanan desa untuk mencari areal persawahan. Makmur sibuk melirik kiri-kanan jalan. Sedangkan saya? Sibuk mencari makam tua. Siapa tahu, ada cerita menarik dari makam tua yang berusia ratusan tahun di Aceh.

Hari semakin siang, sedangkan areal persawahan yang kami tuju ternyata tak sesuai harapan. Beberapa sawah sudah terisi sempurna. Raut muka makmur berubah tak semangat. Seolah tak ada cerita akan bisa kami tulis dari perjalanan kali ini.

Lari Ke Desa Atong,


“Mur, kita ke desa Atong aja. Di sana, kita duduk ditengah-tengah sawah yang mirip dengan seperti Tampak Siring. Nggak jauh dari sini. Mau?” saya mencoba memberikan solusi lain dari sebuah perjalanan kali ini. Sebenarnya, saya masih penasaran dengan view aslinya bila keadaan secerah ini.  Tahun lalu, saya pernah ke desa Atong dalam trip menjelajah lamteuba. Sayangnya, waktu itu cuaca tak mendukung. Sehingga masih ada rasa ingin melihat keadaan desa tersebut ketika musim tanam tiba dan cuaca yang cerah.

Desa Atong, atau desa Ateung ini sebenarnya sangat tidak dikenal oleh sebagian besar warga kabupaten Aceh Besar. Ia terletak terjepit di antara sekian banyak desa di kecamatan montasik Aceh Besar. Asal muasal dari nama atong atau ateung sendiri masih tumpang tindih. Ada yang mengatakan bahwa nama itu berasal dari kata Ateung Blang (pematang sawah) karena di lihat dari peta, bentuknya menjorok lurus ke dalam. Persis sebuah pematang yang membatasi setiap areal sawah. Dan mungkin, hanya sekedar penamaan saja.


wisata halal aceh

Dari desa lubok, sebenarnya saya harus memutar. Sedikit sulit dideskripsikan. Tapi satu hal, bila masuk ke kecamatan Montasik, tanyalah kepada warga sekitar dari mana arah masuk ke jalan desa Atong ini. Tak berselang lama, lima belas menit kemudian, Makmur yang tadi sedikit murung kembali ceria.

Sebuah pemandangan yang sangat langka bila di kota-kota besar kembali tersaji sempurna. Masyarakat kampung bergotong royong menanam padi di sawah. Dalam satu areal sawah bisa 5 sampai 10 orang bahu membahu menanam padi. Bergulut lumpur, tangan-tangan mereka cekatan memasukkan satu persatu batang padi yang nantinya akan menjadi penghasil padi kemudian menjadi beras.

Saya, dan Makmur, duduk di tepi jalan sembari terus memotret. Menikmati setiap tingkah laku para petani yang berjibaku dengan waktu dan tanah lumpur. Sesekali, mereka bertanya, apakah kami berdua dari media massa ataukah dari pihak peninjau lapangan. Saya hanya tersenyum. Karena, bila saya katakan saya adalah blogger dan senang meliput tak jelas. Maka bisa dipastikan raut muka para petani ini akan bingung. Ceritanya di sini ( jangan nikahi gadis Aceh, bila jadi blogger)

wisata halal aceh

Susunan sawah yang sedikit berundak memberikan sebuah sensasi pemandangan hijau yang begitu menyenangkan mata. Perilaku masyarakat desa yang sudah semakin langka menjadi pelepas rindu kala saya, harus merindukan masa kecil yang sering main di sawah nenek. Yang kini, sawah itu sudah menjadi komplek perumahan elit di Banda Aceh.

Dari sudut kampung Atong ini, saya berharap, penggerusan lahan persawahan yang semakin meningkat sejak tsunami lalu, bisa berhenti sejenak. Karena, pemamdangan sawah nan hijau, berundak-undak kecil, lalu senyum para petani baik wanita ataupun pria, menjadi sesuatu yang akan sangat mahal nantinya.

Saya masih tersenyum ketika melihat tingkah polah makmur yang semakin menjadi. Setiap sisi di fotonya. Setiap ada pria tua yang mengenderai sepeda motor tua, lalu mengangkut padi di foto olehnya. Dan mulutnya terus-terusan berujar. Ini menarik. Ini langka. Ini keren.

wisata halal aceh

Dari Desa Lubok Sampai ke Desa Atong Aceh Besar, Menanti Petani Tersenyum


Dari Desa Lubok Sampai ke Desa Atong Aceh Besar, Menanti Petani Tersenyum

Dari Desa Lubok Sampai ke Desa Atong Aceh Besar, Menanti Petani Tersenyum

Ah, andaikata, masih banyak pemuda seperti makmur yang selalu melihat sisi menarik dari keseharian penduduk kampung, tentu kampung seperti ini bisa bertahan atas tuntutan jaman menjadi sebuah destinasi wisata seperti desa lubok. Andai…

Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh

$
0
0
Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh
bahan-bahan untuk membuat kuah Keumamah Aceh (foto by rubama nusa)

Ramadan telah berada di penghujung. Keriuhan selama Ramadan yang menghiasi kota Banda Aceh akan segera berakhir. Lantunan bocah yang mengaji di muhasalla dari tengah malam sampai menjelang sahur bisa dipastikan selalu mengaung-ngaung rata sudut kota.

Saban malam, terlihat lebih hidup dari pada malam-malam biasanya. Mulai dari banyaknya kuliner yang buka sampai larut malam, sampai warung kopi yang kembali hidup setelah terawih berakhir dengan shalat witir.

Yah Ziyad, beli sambai peugaga Yuks?” Pinta istri saya di suatu sore. Tahun ini, adalah tahun pertama kalinya saya berkenalan dengan sebuah “makanan” khas Aceh yang satu ini. Menurut penuturan almarhum nenek. Sambai peugaga ini adalah salah satu makanan khas perang Aceh di masa lalu.

Aceh, terkenal sebagai salah satu Negara yang sering berkonflik. Mulai dari perang antar kerajaan Hindu-Budha-Islam, lalu Aceh-Portugis, berlanjut dengan perang Belanda, sampai akhirnya ditutup dengan konflik bersenjata dengan pemerintah Republic Indonesia.

Perang yang kelamaan ini, perlahan ternyata mempengaruhi gaya makan sebagian besar orang Aceh. tidak terkecuali keluarga kecil saya yang berdomisili di Banda Aceh. beberapa makanan khas “perang Aceh” perlahan merasuki ruangan dapur sederhana kami. Bilang saja, saya adalah pecinta Sie Reuboh Aceh Besar dan asam Keumamah. Istri saya? Ia lebih menyenangi Sambai Peugaga dan beulacan khas Aceh Pidie.

Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh



Beruntungnya, Ramadan kali ini, saya berhasil menemukan hampir semua sajian klasik Aceh yang perlahan mulai tenggelam dan menghilang. Mungkin, ini semua akibat sulitnya bertahan ditengah jaman yang terus berkembang. Sehingga, (mungkin) anak muda Aceh, tidak lagi menganggap lezat makanan daerah dibandingkan dengan makanan dari luar negeri atau luar kota. Semisal 5 tempat jajanan antimainstream di Banda Aceh.

Lokasi penjelajahannya, ternyata cukup mudah di jangkau. Hanya selemparan batu dari masjid raya Baiturrahman Banda Aceh. atau mudahnya, lorong rujak garuda Banda Aceh. sebuah lorong yang lumayan besar namun berjarak pendek, ini seketika berubah menjadi resto mini yang menyediakan berbagai penganan berbuka.

Berikut ini, ada beberapa kuliner klasik yang biasanya akan kalian temui ketika menjelajah pusat-pusat kuliner yang menjamur bak musim hujan di sudut-sudut kota Banda Aceh selama bulan puasa :

Sambai Peugaga
Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh
sambai oen peugaga
Sambai oen peugaga atau Sambal daun Peugaga ( Daun Cilantro) merupakan sebuah sambal daun-daunan yang unik. Semua bahannya dari bahan alami. Tidak di masak ataupun di rebus. Salah satu bahan utamanya adalah kelapa parut. Sehingga penampilan dari sambal yang satu ini lain dari pada sambal yang lain. Sambal ini begitu nikmat disajikan berbarengan hangatnya nasi putih serta bermacam sayuran rebus ataupun lalapan mentah. Bahannya yang masih alami inilah yang akhirnya menjadikannya mudah sekali dibawa dalam petualangan untuk berperang.

Keumamah
Asam Keumamah foto by : bisnisaceh.com
Ah ini dia favorite saya. Ikan Keumamah atau Ikan Kayu. Kayu? Iya, ikan tongkol yang sudah di rebus setengah matang kemudian dijemur sampai kering. Lalu dibaluri tepung kanji dan di simpan ditempat yang kering. Dan, ini bisa bertahan sampai berminggu-minggu. Setiap kali hendak digunakan, bisa di Rajang halus-halus lalu masaklah sesuai selera. Saya? Asam keumamah adalah kesayangan.

Pisang Sale
Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh
pisang Sale kering (foto by google)
Pisang sale khas Aceh bagian utara ini, perlahan namun pasti kembali menemukan momentumnya sebagai salah satu makanan klasik dari tanah rencong. Kenapa pisang sale menjadi salah satu makanan yang sempat dibawa masa perang Aceh dahulu, karena proses pembuatannya dengan pengasapan. Setelah sebelumnya di jemur sampai kering. Lalu, untuk menambah rasa manis, biasanya dibaluri gula tebu (bukan gula pasir). Dengan demikian, bisa dipastikan, pisang sale ini bisa bertahan sampai berminggu-minggu.

Eumpieng
Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh
emping beras ketan (foto by google)
Ini dia si primadona yang sudah sangat amat jarang ditemui di bumi serambi mekkah. EMPING beras atau eumpieng breuh adalah makanan khas orang-orang Aceh. Makanan ini datang dari Pidie. Emping beras terbuat berbahan baku beras ketan. Sesudah disangrai beras ketan lalu ditumbuk seperti bikin emping beras. Tetapi memiliki bentuk begitu mini. Umumnya untuk menikmati emping beras ini, orang-orang Aceh kerap memberi kombinasi kelapa parut, gula pasir serta sedikit garam.

Sie Reuboh
Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh
Sie Reuboh Aceh Besar  (foto by google)

Secara resep daerah, sie reuboh atau daging rebus memiliki dua varian model. Sie reuboh Aceh besar, dengan sie reuboh sigli. Perbedaannya cukup mencolok. Sie reuboh sigli, perebusan daging menggunakan air belimbing wuluh. Sedangkan Aceh besar, menggunakan cuka air nira.

Bicara soal tahan lama? Percaya tidak percaya, gulai yang memiliki rasa asam, gurih, dan pedas ini bisa bertahan sampai satu bulan lebih. Setiap kali hendak di santap, hanya tinggal dipanasi saja. Hemat bukan?

Beulacan Sigli
beulacan sigli (foto by mamadidapur.blogspot.com)

Beulacan ini bukan terasi. Justru jauh dari bau-bau terasi. Bahkan, bilqis dan ziyad sering tertukar dalam membedakan antara beulacan dengan pulot. Iya, kue pulot Aceh yang berbalut daun pisang dan dimasak dengan di panggang di atas bara. Beulacan juga diperlakukan dengan cara yang sama. Bedanya? Tentu saja isinya.

Beulacan yang berasal dari Kabupaten Aceh Pidie ini, mirip pepes. Menggunakan ikan teri atau udang yang dihaluskan dan dicampur dengan parutan kelapa, cabai merah, dan kunyit. Lalu dibalut dengan daun pisang, dikukus, lalu kemudian dibakar. Soal daya tahan? Asalkan tetap kering, dia juga bisa bertahan lama.

Bu Prang
Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh

Terakhir, Dosa sekali rasanya bila saya tak memasukan Bu Prang, dalam tulisan sederhana ini. Walaupun ketika bulan puasa, keberadaan bu prang agak sulit ditemui. Karena hanya pada hari-hari biasa saja ia mudah ditemukan di warung-warung kopi atau di warung penjual nasi pagi.

Bu Prang ( Nasi Perang) sebenarnya adalah nasi gurih khas Aceh-melayu, yang dibungkus kecil-kecil dengan daun pisang (mirip dengan nasi kucing, hanya saja porsinya sedikit lebih banyak). Dahulu, nasi perang ini merupakan hantaran wajib kepada penjuang Aceh yang melawan penjajahan Belanda, soal rasa? Anda salah besar bila meragukan rasa dan kenikmatan semua makanan klasik Aceh. #congkak

Ramadan Di Aceh, Saatnya mengejar Kuliner Khas Perang Aceh
saya mengenalkan mereka dengan nasi briyani yang enaaaak banget 

Menariknya, Ramadan di Aceh kali ini, saya berusaha semaksimal mungkin mencari jejak lain dari kuliner klasik Aceh. tujuannya? Bagi saya, dengan tetap menceritakannya, kuliner klasik Aceh ini bisa tetap bertahan tidak hilang termakan waktu dan perjalanan generasi. Akhirnya, dengan harapan keterikatan sejarah berhasil mengikat kembali ketertarikan generasi muda Aceh di masa yang akan datang kelak. Paling tidak, untuk Ziyad dan Bilqis…

Meulingge, Pesona Desa Di Ujung Barat Indonesia

$
0
0
wisata Aceh, desa meulingge pulau breuh, Aceh Besar
Bangunan berwarna merah berselang putih membubung tinggi tepat dihadapan. Tingginya 85 meter terhitung dari titik didirikan. Warna cat merah dan putih terang membuatnya terlihat begitu menyilaukan. Bak bendera Negara Indonesia berkibar diantara hijaunya hutan dan birunya samudra.

Saya tak henti berdecak kagum. Berdiri dihadapan sebuah karya yang begitu luar biasa ini, membuat saya tampak begitu kecil. Menara ini begitu tinggi menjulang. Semakin ke atas, semakin kecil. Di ujung atas terlihat ruangan berkaca lengkap dengan lampu bulat yang bisa berputar. Angin laut yang terus menerus menerpa wajah bersamaan dengan panasnya mentari siang menjadi sebuah simfoni tersendiri di hati.

Willem's Toren 1875 Gesticht in oorlogstijd, Den vrede gewyd , Tevens een blijvende eerezuil voor al de dapperen en braven, die ter bereiking van dit doel des vredes hun bloed en leven ten offer gaven(Menara Willem 1875 Didirikan pada masa perang, Sebuah kenangan abadi untuk setiap keberanian dan para pemberani, untuk mencapai tujuan damai ini darah dan nyawa telah dikorbankan)
Begitulah yang tertulis di sebuah plakat batu marmer yang terletak tepat di atas pintu masuk menara Mercusuar Willem Toren III. Pintu selebar dua orang dewasa ini berkulit baja. Di baliknya, terdapat pintu berjeruji besi. Perlahan saya melangkah memasuki pintu baja tersebut. Dalam ruangan bulat sempurna ini terdapat anak tangga yang terbuat-juga- dari baja tersusun melingkar sesuai dengan lingkaran bangunan mercusuar.


wisata Aceh, desa meulingge pulau breuh, Aceh Besar

Menara yang terletak di sudut utara Pulau Breueh, kecamatan Pulo Aceh ini berdiri gagah. Sekelilingnya hutan belantara yang masih lebat. Berdiri pada sayap gunung yang bertanjung ke samudera Hindia di sisi utara dan barat. Di sisi selatannya, bangunan lain berdiri dengan umur hampir seumuran dengan menara tersebut. Ada rumah-rumah bersusun rapi membentuk garis melintang lurus mengarah ke hutan. Di sudut bangunan tersebut, ada sebuah tangga tua yang sudah di renovasi tersusun rapi. Menapak naik ke sebuah bangunan yang tampak tak terurus.

Bangunan tua yang terlilit oleh semak belukar dan akar pokok kayu, terlihat mengerikan. Atapnya tak lagi ada, daun jendela dan daun pintu telah raib entah kemana. Menurut cerita, bangunan tersebut adalah tempat tinggal sang Jenderal Belanda yang berandil membangun mercusuar yang fenomenal ini. Sebenarnya, rumah dan bangunan yang terlihat menakutkan ini adalah pangkalan militer Korps Marinir Belanda.

Saya terus bergerak menyusuri anak tangga yang mengular sampai ke atas. Pada setiap dua puluhan anak tangga, diselingi oleh lantai kayu berukuran 2 m2. Permukaan lantai ini hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Ditompangi dengan tiga bilah balok baja “H”. Lantai ini tetap kuat menopang setiap pengunjung yang datang walaupun terlihat antik-bila tak ingin mengatakannya tua.

Pada setiap lantai, saya mendapati jendela yang menghadap ke laut. Ada yang diantaranya menghadap ke bangunan tua yang mengerikan itu dan ada yang menghadap ke samudera Hindia. Selain berfungsi untuk menerangi ruangan ternyata bukaan itu juga berfungsi sebagai sirkulasi udara.

Nafas sedikit tersengal, tak terasa, sudah dua ratus anak tangga saya lalui. Akhirnya, tiba juga di puncak tertinggi dari mercusuar Belanda ini.  Angin laut bertiup semakin kencang. Menampar siapapun yang berani berdiri di lantai bundar yang dibatasi oleh teralis besi. Tetap kokoh walaupun mengerikan.
wisata Aceh, desa meulingge pulau breuh, Aceh Besar
Pulau Weh, di ujung sana
Sebuah keindahan terpampang sempurna. Setara dengan usaha untuk mendapatkannya. Ketika menatap ke arah utara hamparan lautan biru berbatasan horizon.  Sedikit ke utara, tersusun tanjung yang berliku-liku menyurusi bibir pantai. Nun jauh, ke utara, terlihat pulau kecil mengapung di tengah samudra hindia. Kecil, dan tak berteman. Itulah si pulau Janda (pulau Rondo) pulau terluar dan terbarat sebagai pembatas Negara kesatuan republik Indonesia.

Di sisi timur, susunan gunung yang menghijau berbaur dengan laut yang membiru. Berselimut awan putih yang mulai menyusun mendung. Pulau Weh. Pulau yang akhirnya menjadi pilihan Belanda sebagai pusat pelabuhan bebas Negara Hindia Belanda masa itu. Melihat belakang, ke arah rimba, tampak jejeran bangunan tua ada di kaki mercusuar. Bangunan itu lurus menyebar sampai ke tempat tinggal sang jenderal yang raib di makan oleh belukar.

Ya, dari observation deck inilah saya dapat menikmati pemandangan 360 derajat tanpa batas. Ujung Negara Indonesia terlihat jelas. Sesekali, bila beruntung, akan terlihat kapal-kapal besar lalu lalang memasuki selat malaka. Tapi siang semakin terik, angin semakin kencang, dan perjalanan yang mengerikan menanti.

*****
“Saleum Neuk.. Dari mana Nak?” sebuah sapaan hangat yang menyejukkan hati di tengah siang yang terik. Sapaan yang begitu bersahaja dari seorang tetua kampong Meulingge. Sebuah desa kecil di utara pulau Breuh yang  secara administrative adalah desa terakhir di ujung barat Negara Indonesia.

wisata Aceh, desa meulingge pulau breuh, Aceh Besar
pantai desa meulingge yang masih alami
Tidak pernah sekalipun terpatri dalam benak saya, kalau akhirnya bisa mengunjungi sebuah desa yang terletak di sudut terbarat Indonesia. Keadaannya begitu tenang. Tak ada lalu lalang mobil layaknya sebuah desa lainnya di Aceh. Sesekali, terdengar suara burung yang mencoba memecah kesunyian. 

Beberapa rumah panggung khas Aceh masih terlihat satu-satu dari selah-selah batang kuda-kudayang tumbuh lebat memagari lahan rumah. Selebihnya, adalah rumah-rumah permanen dengan tipe 36 m2 bercat sedikit kuning bercampur putih. Rumah bertipe ini sering saya dapati di sepanjang pesisir laut Aceh yang terkena imbas dari gelombang dahsyat tsunami beberapa tahun silam.

Beberapa pemuda dan tetua desa terlihat bersantai di bawah Jamboe-saung- demi menghindar dari sengatan terik mentari siang. Beberapa lainnya berkumpul di warung kopi yang terletak tepat berhadapan dengan pelabuhan desa. 

Angin musim barat masih bertiup kencang. Hal itu pula yang membuat pelabuhan tradisional desa Meulingge ini terlihat sepi dari boat kayu nelayan. Hanya ada satu boat yang terikat di sisi timur dermaga. Perlahan, air laut mulai pasang, gradasi warna sedikit demi sedikit mulai berubah.

Di sebuah warung yang terletak tepat berhadapan dengan dermaga desa, saya melepas lelah. Pak Ismuha, bapak tua yang tadi menyapa saya, masih terus bercerita tentang asal mula pulau Breueh. Menurutnya, di kawasan mercusuar tadi, ada kerkhoftempat para serdadu belanda bersemayam. 
jalan menunggu menara Williem Toren
Darinya, saya baru tahu, kalau penduduk desa biasanya tak melintasi jalanan terjal berbatu dan berkalang tanah yang terletak di depan Sekolah Dasar Meulingge, melainkan ber-boat dari laut bila hendak ke menara Toren. Menurut kabar, mercusuar yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Willem Alexander Paul Frederik Lodewijk yang menguasai Luxemburg kala itu, hanya ada tiga di dunia. Satu di Belanda, di negeri asalnya, yang telah berubah fungsi menjadi sebuah museum. Hanya di Aceh dan di Kepulauan Karibia saja yang masih berfungsi sebagaimana mestinya.

Walaupun siang begitu terik. Angin bertiup kencang, Saya harus mengakui bahwa saya mencintai tempat yang luar biasa indah ini. Seperti seorang pemuda kampung yang jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat cantiknya gadis kota. 

Begitulah, sedari awal penyeberangan ke pulau Breuh, lalu masuk ke pelabuhan Lampuyang yang diapit oleh dua tanjung yang berjarak hanya kurang lebih 60 meter. Terkesan seperti hendak masuk ke suatu tempat yang begitu rahasia. Pulau Breueh membuat degup jantung saya tak karuan. Ada desir dan rasa yang mengalir ketika pertama kali disajikan sebuah “Welcoming gift” dari pulau ini. 
wisata Aceh, desa meulingge pulau breuh, Aceh Besar
teluk lampuyang, Pulau breuh, Aceh Besar
Dari lampuyang berlanjut menyusuri jalanan yang lebar dan berdebu. Sampai akhirnya tiba di sudut terbarat Indonesia. Meulingge. Teluk meulingge dan Mercusuar Willem Toren III menjadikan desa terbarat Indonesia ini penuh pesona.

Saya masih tertegun tak percaya. Cita-cita saya untuk menaiki Mercusuar Williams Toren dan menjejakkan kaki di desa meulingge, tercapai. Pulau yang masih memegang teguh Local Wisdom Aceh ini terlihat begitu memanjakan. Memaksa diri untuk terus duduk bersama pak Ismuha dan teman-temannya. Sembari menikmati indahnya teluk Meulingge. Selayang mata memandang, melepaskan segala rindu. Sebuah rindu, untuk bisa kembali bersua. 

wisata Aceh, desa meulingge pulau breuh, Aceh Besar
Pemandangan dari atas mercusuar. di ujung saja, itu lautan lepas,

dibalik tanjung tersebut ada pelabuhan tua jaman belanda
wisata Aceh, desa meulingge pulau breuh, Aceh Besar
baru saja selesai dipugas dan di cat
Dermaga nelayan di Desa meulingge 

Mau enak? Jangan ke Aceh!

$
0
0
wisata halal aceh

Males ah ke Aceh, nggak ada bioskop. Nggak bisa bebas pake baju apa aja. Peraturan daerahnya saklek. Suka mati lampu, susah nyari angkutan umum.
Jaringan selular tidak semuanya nyala. Mall masih se-alakadarnya. Tidak ada dunia “malam”. Apa-apa syariat, apa-apa tidak bebas.

Lalu untuk apa ke Aceh bila tidak bisa seru-seruan layaknya di tempat lain atau di kota besar lainnya. Bukankah berliburan atau berwisata itu butuh kesenangan?

Tidak, itu sama sekali tidak salah. Apa yang kalian rasakan tentang Aceh, benar. Di Aceh memang tidak sama seperti tempat lainnya di Negara Indonesia ini. Perihal jilbab saja, sampai hari ini saya harus menjelaskan panjang lebar. Belum lagi perihal penerapan hukum yang sebagian berlandaskan syariat Islam.

Dan, disinilah letak kesalahan para pendatang atau wisatawan ke Aceh. Mereka mengharapkan “Eropa” atau “Bali” di Aceh. Ini sama seperti anda ke papua, lalu anda berharap mendapatkan pizza asli Italia yang lezat tersaji di atas meja makan. Begitupun bila anda ke Aceh. Jangan berharap Aceh akan memberikan pelayanan setingkat Bali atau Bandung. Aceh masih jauh dari itu semua. Akan tetapi, berharaplah sesuatu yang tak pernah anda temukan dari daerah lain.
Baca juga : Ke Aceh Tidak Perlu Pakai Jilbab!
Berlibur ke Aceh, memang tidak akan memberikan apa yang anda inginkan. Melainkan apa yang Aceh punya. Masyarakat yang masih ramah dan ringan membantu sesama. Makanan yang masih alami, jauh dari hal-hal yang mengerikan.

the light of aceh
danau laut tawar, aceh tengah

Nuansa alam yang teduh, serta adat dan budaya yang membuat kalian bisa betah duduk berlama-lama di sudut desa. Atau, bila anda menginginkan hal yang “ekstreme”, sekali waktu, ikutlah menyaksikan orang di cambuk karena mesum atau mabuk. Antara ngenes sama exciting. Bercampur menjadi satu. Rasanya? Seru!

Di Aceh, kalian akan menikmati hidup bak petualang sejati. Mengukir nasib sendiri diatas tangan dan kaki sendiri. Menghilang dari lorong kesibukan dunia untuk bisa menikmati dunia dengan diri sendiri. Di sini, masih banyak laut yang belum didatangi orang ramai. Untuk mencapainya, dibutuhkan tenaga dan keberanian yang besar. 

Kenapa? Pertama, tempatnya masih tersembunyi dan sangat sulit di akses. Kedua, bisa dipastikan jarak tempuhnya tidak sebentar. Otomatis, kita butuh tenaga yang besar. Belum lagi dengan hewan liar. Yups, beberapa tempat di Aceh masih sedikit “wild”. Jadi, sesekali ketemu hewan liar sebangsa babi, gajah, dan ular adalah hal yang lumrah.

Bila ke Aceh, jangan cari kebab, tapi carilah kue leumpeng. Penganan khas dari Aceh besar ini punya rasa manis nan unik. Terbalut rapi dengan daun pisang dan dibakar di atas bara. Jangan cari spaghetti di Aceh. Tapi carilah kelezatan mie tumis Aceh yang terkenal seantero dunia. Dan, bayangkan betapa makyusnya kepiting payau berbalut dengan pedasnya mie Aceh. Sluurp.. intinya, kuliner di Aceh juga “gila”. Tergantung seberapa kuat anda menahan hawa nafsu untuk mematahkan ketatnya program diet.

Walaupun media nasional dan international mengatakan kalau Aceh itu tidak aman bagi pendatang. Walaupun di mana-mana diperlihatkan kalau Aceh selalu ribut dengan sesamanya. Tapi tahukah kamu? Aceh salah satu kota yang aman di Indonesia. Jalan-jalan ke pasar anda tidak perlu mengenggam tas seperti anda berjalan di tanah abang atau pasar minggu, Jakarta.
the light of aceh
postingan di facebook saya, tentang kamera saya yang hilang
Saya, pernah tertinggal kamera di sebuah warung kopi yang baru pertama kali itu saya duduk. Dan saya baru “ngeh” kalau kamera saya hilang seminggu kemudian. Yups Seminggu! Dan kamera itu masih selamat! Ini belum lagi cerita ketika hampir saban hari saya ketinggalan kunci motor di motor butut saya yang terparkir sempurna di jalanan ibukota. (apalagi kalau di sabang, hampir semua orang tak peduli dengan hal ini)

Ya begitulah adanya Aceh. Tidak ada yang “mudah” di Aceh. Berkeliling kota harus menyewa kenderaan. Akan tetapi, itulah sensasi petualangan.
Mau enak? Jangan ke Aceh. Karena ke Aceh itu, enak banget!

Selamat Berpetualang Di Provinsi Paling Barat Indonesia

the light of aceh
danau aneuk laot, pulau Weh, Sabang, Aceh

the light of aceh
sesekali, saya numpang narsis di blog sendiri :D

7 Tempat Wisata Unik Di Banda Aceh

$
0
0
7 Tempat Wisata Unik Di Banda Aceh
taman putroe phang banda aceh, foto by : Rinaldi Ad

Wisata Banda Aceh, bukan hanya tsunami track. Bukan hanya masjid raya Baiturrahman yang menjadi icon provinsi Aceh. Banda Aceh, walaupun kecil, ternyata masih bisa menyuguhkan hal-hal menarik lainnya.
Hal yang sederhana, misalnya, kehidupan pasar pagi di seputaran pasar Aceh. Pasar Aceh ini, konon katanya telah ada sejak jaman kesultanan Aceh dahulu. Kehidupannya, nyaris tak berubah. Walaupun rongrongan pertumbuhan pasar-pasar baru di Banda Aceh terus menghantui pasar Aceh, tapi dia tetap menjadi primadona.

Secara tak sengaja, saya akhirnya menyusun 7 destinasi tempat wisata yang tak biasa. Yang menurut saya, ini unik dan bisa membuat kita menikmati sesuatu darinya. Berikut ini adalah tujuan destinasi wisata unik di Banda Aceh :

  • Pagi Di Pelabuhan Ikan Lampulo


Bila pagi menjelang, dan kalian bingung hendak kemana di Banda Aceh, maka tak ada salahnya kalian mencoba bermain ke pelabuhan Ikan Lampulo. Pelabuhan pendaratan ikan samudra ini, baru saja diresmikan tahun lalu.

Menariknya, kegiatan bongkar muat ikan di pagi hari yang dilakukan oleh para nelayan dan agen ikan menimbulkan sebuah irama kehidupan yang unik. Ikan yang tertumpuk-tumpuk, berkeranjang-keranjang. Tersusun rapi berjejer di pinggir bibir dermaga.

Potret kehidupan seperti ini begitu sayang dilewatkan begitu saja. Apalagi, bila kamu punya sedikit uang dan ingin nanti malam makan ikan bakar, kenapa tidak beli saja? Seplastik ikan hanya 10.000 rupiah saja.

  • Sensasi Kuburan Tua Segala Lini
7 Tempat Wisata Unik Di Banda Aceh

Mungkin,bila saya katakan kalau Banda Aceh mempunyai sebuah kerajaan besar dulunya, tak seorangpun akan percaya. Mengapa? Karena di Aceh, anda tidak akan menemui bekas reruntuhan istana ataupun kerajaan.  Bangunan jaman kerajaan Aceh dahulu hanya tersisa satu-satu. Semisal gunongan, dan taman putroe phang. Selebihnya?

Nah, beruntungnya, sebagai pusat kerajaan Aceh Darussalam, Banda Aceh menyimpan begitu banyak “misteri”.  Salah satunya adalah banyaknya makam-makam kuno yang terserak hampir di seluruh sudut kota. Mulai dari dekat terminal bus, sampai mendekati Bandara. Mulai dari pinggir sungai sampai ke tengah pemukiman penduduk.

Apa yang menarik dari nisan-nisan tersebut? Nisan Aceh, adalah salah satu nisan ynag mempunyai aksara dan cerita disetiap nisannya. Setiap nisan juga berbeda tahun dan Negara asal sang batu. Hmm.. penasaran?
  • Ngopi Di Kubra
kedai kopi beurawe foto by : google

Coba Tanya sama orang Banda Aceh, kalau sehabis shubuh mereka minum kopi di mana? Sebagian besar akan menjawab Kubra! Kubra, adalah singkatan dari kupi Beurawe. Seperti kopi solong, nama Kubra juga tak kalah tenar.  Menariknya, kubra buka selepas shubuh dan tutup menjelang magrib. Berbeda dengan kopi solong yang buka pada pagi hari dan baru tutup pada malam hari.

Mau lihat bagaimana masyarakat kota Banda Aceh ramah tamah selepas shubuh dan membicarakan segala hal? Silahkan mampir di kubra selepas shalat shubuh.

  • Jalan-jalan ke Taman Walikota Nusantara

Pengen ngadem di Banda Aceh yang terkenal panas? Mungkin Taman Kota BNI Banda Aceh solusinya. Saya lebih suka menyebutnya taman walikota nusantara. Taman ini terletak tak jauh dari universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Tepatnya di desa tibang.

Kenapa saya menyebut taman walikota nusantara? Karena ketika kamu bermain didalamnya, kamu akan menemukan Sebuah taman yang berisi pohon-pohon khas dari seluruh nusantara. Mulai dari walikota  kota Sabang, sampai walikota kota Jayapura, Papua. Total secara keseluruhan 99 Walikota dari kota di Indonesia menanam bibit pohon khas kotanya masing-masing. 

Cukup variatif dan cukup bermanfaat bagi generasi muda, yang ingin mengetahui pohon-pohon asli Indonesia. Bahkan, kabarnya, Walikota dari salah satu kota di Belanda, juga ikut menanam bibit pohon di taman Walikota Nusantara ini

  • Main Ke Kelenteng

Banda Aceh bukannya semua muslim ya? Kok bisa ada kelenteng? Percaya tidak percaya, di Banda Aceh juga ada “pecinan” yang bernama peunayong. Pemukiman ini sebenarnya juga termasuk salah satu pemukiman kuno di Banda Aceh. Etnis thionghua telah hidup di Banda Aceh selama lebih ribuan tahun.

Ada terdapat 4 vihara di Banda Aceh di seputaran Peunayong: Vihara Sakyamuni, Vihara Dewi Samudera, Vihara Maitri dan Vihara Dharma Bhakti. Keempat vihara tersebut memiliki aliran yang berbeda-beda tetapi tetap berada di bawah naungan Budhayana. Dan, kamu boleh memilih sesuka hatimu untuk mencoba berwisata religi versi lain dari Banda Aceh.

  • Keliling Pasar Sayur Peunayong

Nah, ini dia salah satu pasar tradisional yang sudah berumur ratusan tahun. Pasar yang telah ada sejak jaman kerajaan kesultanan Aceh berdiri ini, masih menempati posisi awalnya. Pun, sebagian besar penghuninya masih sama. Etnis thionghua.

Pasar yang tak pernah mati ini, terlebih lagi semenjak konflik mereda, pasar ini memang terlihat tak ada matinya. 24 jam nonstop. Mau cari jengkol? Ada. Mau cari rambutan? Ada. Mau cari penganan masa kecil? Ada. Bahkan saya dengan senang hati melepas kedua bocah saya di dalam pasar. Aman? Aman dong.. ini Banda Aceh kawan.
  • Shalat Di Masjid Tua Ulee Kareng
7 Tempat Wisata Unik Di Banda Aceh
foto by google
Jujur,bila melihat padatnya pemukiman ulee kareng, sebuah kecamatan yang merupakan asal muasal kopi ulee kareng ini, kita tidak akan percaya. Di pemukiman yang padat ini, ada sebuah masjid yang sangat bersejarah bagi kota Banda Aceh. Orang-orang menyebutnya sebagai masjid Tua Ulee Kareng.

Mesjid ini didirikan oleh Sayyid Al Mahalli, seorang ulama dari Arab. Beliau datang bersama anaknya dan Tgk Di Anjong untuk mensyiarkan ajaran Islam. Menariknya, kalian tidak harus pergi ke Indrapuri untuk melihat masjid yang masih dipertahankan bentuknya dari jaman kerajaan Aceh dulu. Cukup melipir sehabis minum kopi di simpang tujuh Banda Aceh, eh udah ketemu.

Shalat, dan duduknya sejenak. Nikmati setiap sisi unik dari masjid tua ini. Ukirannya, tonggak kayu, ornamennya. Dan setiap sudut ruangannya.

&&&

Lalu, apa masih berani bilang kalau ke Banda Aceh hanya ingin ke museum tsunami dan kapal apung saja? Rugi tahu!


Viewing all 268 articles
Browse latest View live