“Pinggir! Pinggir! Pinggir semua!”
Teriakan pria-pria berbaju Baru Oholu semakin menjadi-jadi. Puluhan pria dewasa dengan perlengkapan perang melompat-lompat. Baluse (perisai) yang berada ditangan mereka, bergeretak tak henti. Pedang tajam diacungkan tinggi-tinggi. Tak hanya pedang atau Gari si so togo yang mereka acung ke atas, tapi ditangan mereka juga dilengkapi dengan Toho Balusa, atau
↧